Armansyah (2016) Marital Rape sebagai Alasan Perceraian dalam Hukum Islam Perspektif Ijtihad Maqashidi. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 201608DHK_Cover.pdf Download (331kB) |
|
Text
2, 201608DHK_Pengesahan.pdf Download (298kB) |
|
Text
3. 201608DHK_Daftar Isi.pdf Download (327kB) |
|
Text
4. 201608DHK_Kata Pengantar.pdf Download (337kB) |
|
Text
5. 201608DHK_Abstrak 3 Bahasa.pdf Download (386kB) |
|
Text
6. 201608DHK_BAB I.pdf Download (785kB) |
|
Text
7. 201608DHK_BAB II.pdf Download (740kB) |
|
Text
8. 201608DHK_BAB III.pdf Download (738kB) |
|
Text
9. 201608DHK_Bab IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
10. 201608DHK_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
11. 201608DHK_BAB VI.pdf Download (387kB) |
|
Text
12. 201608DHK_Daftar Pustaka.pdf Download (439kB) |
Abstract
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menyebutkan marital rape sebagai salah varian kekerasan dalam rumah tangga yang digolongkan sebagai pidana kejahatan. Namun dalam tataran tertentu, marital rape masih dinilai sebagai tindakan wajar dan tak jarang dilegitimasi dengan dalil-dalil agama. Pada gilirannya, perbedaan persepsi ini menimbulkan kontradiksi antara hukum positif yang berlaku dengan hukum Islam yang difahami masyarakat, akibatnya hukum yang efektif dan aplikatif tidak dapat terwujud. Marital rape tak jarang mendorong korbannya untuk mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan, namun ditemui kesulitan ketika norma hukum yang ada tidak tegas mengakomodir marital rape sebagai salah satu alasan perceraian yang sah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana hukum marital rape dalam tinjauan ijtihâd maqâshidi serta eksistensinya sebagai alasan perceraian yang juga ditinjau dari perspektif ijtihâd maqâshidi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif berupa penelitian kepustakaan (library research). Sifat penelitian adalah doktrinal deduktif dengan pendekatan deskriptif analitis. Sebagai penelitian kualitatif, analisa dalam penelitian ini dilakukan dengan cara interpretasi melalui metode content analysis serta analisa komparatif. Dari penelitian ini didapati bahwa marital rape dalam perspektif ijtihâd maqâshidi merupakan suatu perbuatan yang terlarang, sebab perbuatan tersebut mendatangkan mudharat bagi jiwa, kesehatan dan keturunan, karena itu bertentangan dengan maqâshid syarî'ah yang terkandung dalam aktivitas seksual suami istri, yaitu sebagai jalan untuk mendapatkan keturunan (hifzh al-nasl), menjaga kesehatan –terutama kesehatan reproduksi- (hifzh al-nafs), dan sarana untuk menyalurkan hasrat biologis bagi masing-masing suami maupun istri secara terhormat (hifzh al-‘irdh). Selain itu, marital rape dapat diterima sebagai salah satu alasan perceraian di pengadilan, sebab perbuatan marital rape bertentangan dengan maqâshid perkawinan sebagai lembaga mendapatkan keturunan, menjaga diri dari zina, dan sarana untuk memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan jiwa raga (sakînah/râhah al-nufûs), sebaliknya marital rape justru mendatangkan kemudaratan yang nyata bagi pasangan suami istri, yang mana kemudaratan itu harus dihilangkan, dalam hal ini perceraian merupakan jalan terbaik untuk terlepas dari kemelut rumah tangga yang mendatangkan kemudaratan tersebut.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 07:24 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 07:24 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/26035 |
Actions (login required)
View Item |