Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Hukum Transplantasi (pencangkokan )Hati antara Orang Muslim dengan Non Muslim dalam Persepektif Maqashid As-Syari’ah.

Mahmudin Hasibuan (2017) Hukum Transplantasi (pencangkokan )Hati antara Orang Muslim dengan Non Muslim dalam Persepektif Maqashid As-Syari’ah. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text
1. 2017189HK-S2COVER.pdf

Download (271kB)
[img] Text
2. 2017189HK-S2PENGESAHAN.pdf

Download (287kB)
[img] Text
3. 2017189HK-S2ABSTRAK.pdf

Download (314kB)
[img] Text
4. 2017189HK-S2KATA PENGANTAR.pdf

Download (272kB)
[img] Text
5. 2017189HK-S2DAFTAR IS1.pdf

Download (262kB)
[img] Text
6. 2017189HK-S2BAB I.pdf

Download (418kB)
[img] Text
7. 2017189HK-S2BAB II.pdf

Download (550kB)
[img] Text
8. 2017189HK-S2BAB III.pdf

Download (275kB)
[img] Text
9. 2017189HK-S2BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (674kB)
[img] Text
10. 2017189HK-S2BAB V.pdf

Download (257kB)
[img] Text
11. 2017189HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; Bagaimana konsep peletakan hukum transplantasi (pencangkokan) hati menurut ulama-ulama dengan proses yang dilaksanakan oleh para dokter. Dan Bagaimana cara ulama modern membolehkan transplantasi dengan cara mengambil hikmah dan maqashid as-sari’ah dari hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research ) dengan menggunakan metode Conten Analysis. Adapun sumber primer yaitu Fikih Kedokteran, Fatawa Mu’ashirah, Al-Kalim Attayyib, Minhaj At-Thalibin, Fathul Wahhab Sharh Manhaj Al-Tullab, Qowaid As-Shugra’ Dan Al-Majmu’ Sharh Al-Muhadzdzab. Sedangkan sumber sekundernya buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan hasil analis yang penulis lakukan, dapat di simpulkan bahwa: Konsep transplantasi hati dan dasar hukumnya dalam persepektif maqashid as-syari’ah adalah sebagai berikut: a )Mayoritas ulama mengatakan tidak boleh melakukan transplantasi dengan akad jual beli dan hibah karena manusia bukan untuk diperjual belikan seperti barang dagangan; b)Ulama klasik mengatakan tidak boleh transplantasi dengan akad wasiat karena barang yang diwasiatkan harus berbentuk harta dan hati bukanlah sejenis harta yang bisa dibagibagi seperti harta warisan; c )Dan menurut ulama modren boleh melakukan transplantasi dengan akad wasiat karena ada hikmah dan maqashid as-syari’ah ketika daruriyah yaitu menjaga nyawa.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
200 Agama
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: Ms. Melda Fitriana
Date Deposited: 19 Feb 2020 05:18
Last Modified: 19 Feb 2020 05:18
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25998

Actions (login required)

View Item View Item