Jon Asri (2017) Analisis Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Ihdad Karena Thalaq Ba’in. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 2017181HK-S2COVER.pdf Download (260kB) |
|
Text
2. 2017181HK-S2PENGESAHAN PENGUJI.pdf Download (282kB) |
|
Text
3. 2017181HK-S2ABSTRAK.pdf Download (424kB) |
|
Text
4. 2017181HK-S2KATA PENGANTAR.pdf Download (268kB) |
|
Text
5. 2017181HK-S2DAFTAR ISI.pdf Download (258kB) |
|
Text
6. 2017181HK-S2BAB I.pdf Download (624kB) |
|
Text
7. 2017181HK-S2BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. 2017181HK-S2BAB III.pdf Download (293kB) |
|
Text
9. 2017181HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (928kB) |
|
Text
10. 2017181HK-S2BAB V.pdf Download (264kB) |
|
Text
11. 2017181HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (273kB) |
Abstract
Penelitian ini ditulis mendeskripsikan dan memaparkan serta menganalisa latar belakang pendapat Imam Abu Hanifah yang mewajibkan ihdad bagi wanita yang di thalaq bain. Dengan demikian dalam tesis ini penulis menelusuri dan menganalisa bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah, alasan Imam Abu Hanifah menolak hadisshaheh dari Ummu 'Athiyah, dan dalil apa yang dipakai dalam pendapat tersebut. Tujuan dari penelitian ini penulis maksudkan adalah untuk mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah tentang ihdad bagi wanita yang di thalaq bain. Alasan Abu Hanifah mewajibkan ihdad bagi wanita yang di thalaq dan dalil apa yang dipakai Abu Hanifah untuk mendukung pendapatnya tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research )dengan menggunakan pendekatan konseptual (Conseptual Approach ) menganalisis pengertian atau pendapat-pandapat (paham ) dan pendekatan normatif-yuridisyang mengacu tentang ihdad bagi wanita yang di thalaq bain. Penulis juga menggunakan pendekatan interpretasi, yakni dengan menelaah karya-karya ulama terdahulu guna menangkap nuansa makna dan pengertian yang dimaksud sehingga tercapai suatu pemahaman yang benar, Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Sumber utama (data primer ) dalam penelitian ini adalah kitab Al- Mabsuth dan kitab Bada’i as-Shana’i, dan buku-buku yang ada kaitannya dengan pembahasan penulis. Hasil yang temukan dalam penelitian ini adalah Abu Hanifah berpendapat bahwa bagi wanita yang di thalaq bain wajib melakukan ihdad. Dalil yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah adalah qiyas, menyamakan keadaan wanita yang di thalaq bain dengan wanita yang tinggal mati oleh suaminya. Jadi dalam masalah ihdad bagi wanita yang thalaq bain, Abu Hanifah menggunakan istinbath hukumnya adalah qiyas.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam 200 Agama |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 04:26 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 04:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25989 |
Actions (login required)
View Item |