Carles (2017) Akad Murabahah Pada Bank Syariah Di Riau ditinjau dari Undang-undang Perlindungan Nasabah. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text 1 2017170HK-S3cover.pdf Download (259kB)
	Text 2. 2017170HK-S3PENGESAHAN.pdf Download (298kB)
	Text 3 2017170HK-S3Abstrak.pdf Download (316kB)
	Text 4 2017170HK-S3Kata Pengantar.pdf Download (264kB)
	Text 5 2017170HK-S3Daftar Isi.pdf Download (266kB)
	Text 6. 2017170HK-S3BAB I.pdf Download (465kB)
	Text 7. 2017170HK-S3BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 8. 2017170HK-S3BAB III.pdf Download (441kB)
	Text 9. 2017170HK-S3BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB)
	Text 10 2017170HK-S3BAB 5.pdf Download (260kB)
	Text 11 2017170HK-S3DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (321kB)

Abstract

Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau unit usaha syariah dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masingmasing pihak sesuai dengan prinsip syariah yaitu hukum islam yang bersumber dari Al-Quran, Hadits, Ijma, dan Qiyas yang mengatur segala hal yang mencakup hukum ibadah maupun muamalah. Akad murabahah mencakup hukum muamalah yang merupakan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah dan menjual kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang didapati. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap tentang pelaksanaan akad murabahah pada Bank Syariah yaitu analisa terhadap pelaksanaan azas-azas akad perjanjian di perbankan syariah yang ada di Riau, untuk mengetahui penerapan prinsip musyawarah-mufakat dalam akad murabahah pada bank syariah di Riau, dan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum bagi pihak Nasabah dan Bank syariah di Riau. Untuk mengungkap tentang pelaksanaan akad murabahah peneliti menggunakan pendekatan normatif yaitu menemukan asas-asas/kaidah hukum akad/perjanjian syariah perbankan di Riau yang mencakup tentang asas-asas hukum/sistematika hokum. Pada penelitian ini bahan pustaka merupakan data dasar yang digolongkan sebagai data sekunder mempunyai ruang lingkup sangat luas, meliputi surat-surat pribadi, buku-buku harian, buku-buku, sampai dengan dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bahan hukum sekunder yaitu bahan bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yaitu hasil-hasil penelitian yang berkaitan erat dengan akad murabahah, dan bahan hukum tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, dalam hal ini kamus hukum ensiklopedi hukum, ensiklopedi hukum Islam, dan brosur mengenai produk perbankan syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan akad murabahah pada bank syariah tentang analisa terhadap pelaksanaan akad di perbankan syariah di Riau. Adanya kesepakatan para pihak, yang ditandai adanya pengikatan perjanjian buku pembiayaan, berisi tentang komparasi, jangka waktu, margin keuntungan atau bagi hasil, biaya-biaya, tata cara pembiayaan, jaminan, asuransi, dan cara-cara penyelesaian yang ditempuh jika terjadi perselisihan. Dalam akad pembiayaan syariah, seluruh klausul telah dibakukan oleh Bank Syariah yang ada di Riau komparasi, jumlah pembiayaan, tujuan pembiayaan, jangka waktu, rasio-rasio keuangan, dan jaminan. Nasabah masih mempunyai peluang untuk merundingkan atau meminta perubahan atas klausulklausul inti. Suatu akad pembiayaan nasabah masih bisa turut serta dalam merumuskan isi akad pembiayaan syariah sepanjang aman bagi dua pihak dan tidak merugikan Bank Syariah.

Actions (login required)

View Item