DASREL, - (2020) PARADIGMA TIDAK MENGACUHKAN AL-QUR’AN BAGI PENGHAFALNYA (Studi Analisis Living Qur’an). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Setiap individu yang berinteraksi dengan al-Qur’ãn pasti mengalami berbagai pengalaman yang berbeda, memang tidak bisa dipungkiri apabila saat manusia berinteraksi dengan al-Qur’ãn banyak sekali pengalaman yang didapati semisal saat membaca adakalanya pembaca akan dibuat senang, sedih, takut, atau mungkin menjadi begitu bersemangat karenanya, dan terkadang dibuat begitu nyaman dan tentram saat mendengar ayat-ayat-Nya dilantunkan. Semua itu merupakan bukti rahmat Allâh kepada manusia yang seharusnya mereka syukuri dengan cara memenuhi hak-hak kitab-Nya tersebut, mengikuti petunjuk yang lurus yang ada di dalamnya. Memakai pendekatan analisis-deskriptif, skripsi ini mengkaji bagaimana Paradigma Tidak Mengacuhkan Al-Qur’an Bagi Penghafalnya (Studi Analisis Living Qur’an). Penelitian ini merupakan penelitian The Living Al-Qur’an yaitu sebuah penelitian ilmiah tentang peristiwa sosial terkait dengan kehadiran Al-Qur’an atau keberadaan Al-Qur’an di sebuah komunitas muslim tertentu, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis yang bersifat kualitatif melalui pendekatan sosiologis, dan fenomenologis. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa ayat yang membahas tentang orang yang tidak mengacuhkan Al-Qur’an disebutkan dalam 3 ayat yaitu dalam surat: Thaha ayat 100, 124-126, dan surat Al-Jin ayat 17. Adapun temuan atau jawaban dalam skripsi ini adalah, bahwasanya setiap orang yang sudah pernah sampai kepadanya al-Qur’an, berarti ia telah diberi peringatan dan seruan olehnya. Barangsiapa mengikutinya, maka ia akan mendapat petunjuk, dan barangsiapa menentang serta berpaling darinya, maka ia akan sesat dan akan mengalami kesengsaraan di dunia, dan neraka merupakan tempat yang diancamkan kepadanya pada hari Kiamat kelak. Bagi orang yang menyelisihi dan melupakan perintah Allah dan ketentuan-ketentuan yang telah diturunkan kepada Rasul-Nya, serta mengambil petunjuk selain darinya, maka baginya penghidupan yang sempit di dunia. Tidak ada ketenangan dan kelapangan di hatinya. Bahkan hatinya akan terasa sempit dan sesak disebabkan kesesatannya. Meskipun secara lahiriah ia merasakan kenikmatan (duniawi), ia bisa mengenakan pakaian dengan sesuka hati, ia bisa makan sesuai selera, dan bisa tinggal di bertempat di manapun yang ia kehendaki. Kata Kunci : Paradigma, Al-Quran, Penghafal
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 06:48 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 06:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25953 |
Actions (login required)
View Item |