RIA AGUSTINA, - (2020) MINAT MASYARAKAT PADA INVESTASI EMAS DI PENGADAIAN SYARIAH CABANG AHMAD YANI PEKANBARU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
Abstract
Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani merupakan unit usaha Syariah dari PT.Pegadaian. Dalam rangka menjawab kebutuhan sebagai konsumen Muslim di Indonesia yang menginginkan transaksi pinjam meminjam yang sesuai syariah Islam maka Perum Pegadaiam sebagai lembaga yang bergerak di sektor usaha penyaluran pinjaman dan sebangainya, mendirikan unit Syariah. Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil. Berinvestasi emas memiliki resiko yang kecil dibanding berinvestasi dalam asset yang lain. Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana minat masyarakat pada investasi emas di penggadaian syariah cabang Ahmad Yani Pekanbaru, dan Bagaimana tinjauan ekonomi Syariah tentang berinvestasi emas dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani Pekanbaru Jl.Imam Munandar, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Populasinya adalah nasabah yang berjumlah 722 orang dan yang diambil sebagai sample adalah sebesar 10% dari populasi yaitu 72 orang nasabah. Penelitian ini menggunakan metode rendom sampling. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, minat masyarakat Minat masyarakat terhadap investasi emas di Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani Pekanbaru cukup tinggi dikarenakan Produk Mulia menguntungkan, merupakan alternatif investasi yang aman, peluang investasi dengan resiko kerugian yang rendah, bernilai jual tinggi dan mudah dalam bertransaksi, merupakan produk yang menarik, dan halal sesuai dengan syariat Islam. Hanya saja masih banyak dari masyarakat/nasabah yang belum pernah ikut berinvestasi emas/logam mulia. Alasannya adalah masih banyak masyarakat yang tidak mengerti/kurang mengetahui tentang produk investasi emas/logam mulia di Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani Pekanbaru dan kurang mengetahui kelebihannya dibandingkan dengan emas yang sudah dubah dalam bentuk perhiasan. Fatwa Ulama Dewan (DSN MUI), Fatwa khusus yang mengatur hal ini misalnya Fatwa DSN MUI Nomor 25 tentang gadai syariah, Fatwa DSN MUI Nomor 26 tentang gadai emas syariah, Fatwa DSN MUI Nomor 77 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai serta Fatwa DSN MUI Nomor 92 tentang Pembiayaan yang Disertai Rahn. Secara fikih, emas saat ini adalah sil'ah atau komoditas. Emas masa lalu memang alat tukar resmi. Namun, emas masa kini diperlakukan seperti barang biasa, sehingga boleh saja dipertukarkan atau diperjual belikan secara tidak tunai, ini mengacu pada Fatwa DSN MUI Nomor 77 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Fatwa tersebut menegaskan posisi emas saat ini sebagai komoditas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 12 Feb 2020 04:38 |
Last Modified: | 12 Feb 2020 04:39 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25933 |
Actions (login required)
View Item |