FIRDAUS, - (2020) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 75/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBESARAN UDANG WINDU DAN UDANG VANAME DI KABUPATEN BENGKALIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (362kB) |
Abstract
ABSTRAK Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, seperti udang. Sebagaimana diatur dalam Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasaran Udang Windu dan Udang Vaname. Dalam upaya mewujudkan pengelola sumber daya perikanan secara bertanggung jawab dengan tetap menjaga kelestariannya, dan sumber daya perikanan melalui penangkapan udang menjadi peningkatan produksi budidaya. Permasalahn pokok dalam penelitian ini ada dua, yaitu bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname di Kabupaten Bengkalis. Dan apa faktor penghambat Efektivitas Pelaksanaan Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaNomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname di Kabupaten Bengkalis Metode yang digunakann dalam penelitian ini, yaitu jenis penelitian hukum sosiologis yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilakukan termasuk proses penegakan hukum (law enforcement). Apabila ditinjau dari sifatnya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian diskriptif. Sosiologis menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Penelitian ini dilakukan di dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Bengkalis. Dan pengusaha tambak udang di Kabupaten Bengkalis Hasil penelitian yang dilakukan penulis tentang Efektivitas Pelaksanaan Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname di Kabupaten Bengkalis belum efektif, sehingga jika diukur dengan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname maka terdapat adanya kesenjangan antara dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Bengkalis dengan pengusaha tambak udang untuk mendapatkan proses Efektivitas Pelaksanaan Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname secara efektif. Faktor penghambat Efektivitas Pelaksanaan Peratuan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor:75/permen-kp/2016 tentang Pedoman Umum Pemberasan Udang Windu dan Udang Vaname di Kabupaten Bengkalis yakni masih banyah pengusaha tambak udang yang kurang mengetahui mengenai permen Nomor 75 tahun 2016 ini, tidak pernah dilakukan sosialisasi sehingga banyak pengusaha yang tidak memiliki izin budidaya perikanan dan kurangnya Efektivitas peranan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Bengkalis. Kata Kunci : Perikanan, Budidaya, Tambak
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 07:35 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 07:37 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25590 |
Actions (login required)
View Item |