Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENUNDAAN PEMBAGIAN WARISAN DALAM KEBIASAAN MASYARAKAT MELAYU RENGAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

FELA PERYANDJA, 11521105244 (2020) PENUNDAAN PEMBAGIAN WARISAN DALAM KEBIASAAN MASYARAKAT MELAYU RENGAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI FELA PERYANDJA.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “PENUNDAAN PEMBAGIAN WARISAN DALAM KEBIASAAN MASYARAKAT MELAYU RENGAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM” Latar belakang dalam penelitian ini terjadi karena di Desa kampung Pulau selalu menunda pembagian warisan ketika ada salah seorang dari keluarga mereka yang meninggal dunia dan penundaan pembagian warisan ini minimal satu tahun. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kebiasaan pelaksanaan pembagian harta warisan di Desa Kampung Pulau dan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap kebiasaan penundaan pembagian harta warisan di Desa Kampung Pulau. Penelitian ini bertempat di Desa Kampung Pulau Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan ditambah dengan dokumen-dokumen dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan metode kualitatif serta menggunakan metode deduktif dan deskriptif, adapun populasi dalam penelitian ini adalah ahli waris (masyarakat) yang menunda pembagian warisan di Desa Kampung Pulau. Populasi dari penelitian imi seluruh masyarakat Desa Kampung Pulau sebanyak 3.432 dan mengambil sampel sebanyak 10 orang ahli waris dan 2 orang tokoh masyarakat. Sampel diambil dengan menggunakan Teknik purvosive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan penundaan pembagian harta warisan di Desa Kampung Pulau diyakini oleh nenek moyang mereka terdahulu untuk menenangkan keluarga yang sedang bersedih. Ketika keadaan telah membaik barulah mereka membicarakan masalah harta warisan. Dari penundaan pembagian harta warisan yang telalu lama hingga menimbulkan beberapa masalah seperti perselisihan antara keluarga, putusnya silaturahmi, harta warisan yang terbengkalai. Adapun alasan ahli waris dalam penundaan pembagian harta warisan disebabkan oleh salah seorang dari orang tua masih hidup, memiliki pekerjaan atau keadaan ekonomi yang berkecukupan, belum mendapat persetujuan keluarga, adat istiadat, dan belum mampu dalam mengelolah harta. Oleh karena itu, dengan melihat akibat yang ditimbulkan, maka menunda pembagian harta warisan tidak diperbolehkan. Kerena penundaan pembagian harta warisan bisa menimbulkan dampak buruk baik dari harta warisan maupun dari segi ahli waris.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 21 Jan 2020 03:12
Last Modified: 21 Jan 2020 03:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25294

Actions (login required)

View Item View Item