Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Analisis Pendapat Imam Ahmad Bin Hanbal Tentang Keabsahan Wakaf tanpa Sighat Wakaf

ASEP MAHFUDZ, - (2020) Analisis Pendapat Imam Ahmad Bin Hanbal Tentang Keabsahan Wakaf tanpa Sighat Wakaf. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (356kB)
[img] Text
SKRIPSI ASEP MAHFUDZ.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK ASEP MAHFUDZ (2019) : Analisis Pendapat Imam Ahmad Bin Hanbal Tentang Keabsahan Wakaf tanpa Sighat Wakaf Wakaf merupakan salah satu ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam muamalah, wakaf juga merupakan salah satu tuntunan ajaran islam yang menyangkut ibadah ijma'iyah (ibadah sosial). Karena wakaf bagian dari ibadah, maka tujuan utamanya adalah pengabdian kepada Allah SWT dan ikhlas karena mencari ridha-Nya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana keabsahan wakaf seseorang tanpa sighat wakaf menurut Imam Ahmad bin Hanbal ? (2) Bagaimana metode istinbath hukum Imam Ahmad bin Hanbal mengenai keabsahan wakaf tanpa sighat wakaf ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer diambil dari kitab Al-Mughni juz VI karangan Ibnu Qudamah. Bahan skundernya adalah kitab-kitab fikih maupun Hadits dan buku-buku lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang penulis bahas, baik bersumber dari kitab asli maupun kitab terjemahan. Penulis menggunakan content analysis, yaitu dengan mengambil isi dari sumber primer, menganalisa buku atau literature yang berhubungan dengan penelitian baik secara teori, konsep maupun keterangan yang berhubungan langsung dengan masalah penelitian. Menurut Imam Ahmad bin Hanbal, wakaf tanpa adanya sighat dapat dikatakan sah apabila ada indikasi yang menunjukan kepada wakaf. Dalam pendapatnya ini -wakaf tanpa sighat-, Imam Ahmad beristinbath hukum dengan al-Urf. Bagi Imam Ahmad, wakaf dengan perbuatan itu sama saja dengan menghidangkan jamuan untuk tamu, yang merupakan bentuk lain dari izin untuk menyantapnya. Menurutnya, wakaf dengan perbuatan sudah menjadi tradisi, dan hal itu menunjukan pemberian wakaf, sehingga hal itu dapat disahkan, sebagaimana wakaf dengan ucapan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 18 Jan 2020 06:00
Last Modified: 18 Jan 2020 06:00
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25224

Actions (login required)

View Item View Item