Syahrial (2017) Konsep Pendidikan Karakter Menurut Al Mawardi Dalam Kitab Adab Al Dunya Wa Al Din. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 2017120PAI-S2COVER.pdf Download (259kB) |
|
Text
2. 2017120PAI-S2PENGESAHAN.pdf Download (288kB) |
|
Text
3. 2017120PAI-S2KATA PENGANTAR.pdf Download (259kB) |
|
Text
4. 2017120PAI-S2DAFTAR ISI.pdf Download (256kB) |
|
Text
5. 2017120PAI-S2ABSTRAK.pdf Download (291kB) |
|
Text
6. 2017120PAI-S2BAB I.pdf Download (289kB) |
|
Text
7. 2017120PAI-S2BAB II.pdf Download (466kB) |
|
Text
8. 2017120PAI-S2BAB III.pdf Download (262kB) |
|
Text
9. 2017120PAI-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
|
Text
10. 2017120PAI-S2BAB V.pdf Download (264kB) |
|
Text
11. 2017120PAI-S2Daftar Pustaka.pdf Download (262kB) |
Abstract
Pendidikan adalah Proses pengembangan dan pemberdayaan potensi akal manusia agar tercipta prilaku yang baik dalam rangka mencapai kebahagiaan yang paripurna. Manusia merupakan makhluk yang multi dimensial. Bukan saja karena manusia secara teologis adalah subjek yang memiliki potensi untuk mengembangkan pola kehidupannya akan tetapi lebih dari itu sekaligus juga menjadi objek dalam keseluruhan aktivitas dan kreatifitasnya. Manusia secara individu terlahir tanpa memiliki apapun, tetapi ia telah dilengkapi dengan fitrah yang memungkinkannya menguasai berbagai pengetahuan dan peradaban. Dalam rangka pemberdayaan potensi inilah, manusia membutuhkan sebuah proses yang dinamakan pendidikan. Al-Mawardi adalah seorang tokoh pemikir Islam yang hidup pada masa kejayaan peradaban Islam. Beliau mempunyai dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Ini dibuktikan dengan karya beliau yaitu kitab Adab AdDunya Wa Ad-din. Dalam kitab tersebut dijelaskan tentang konsep dan pandangan beliau tentang pendidikan. Menurut Al-Mawardi, manusia mempunyai dua potensi dasar yaitu akal dan hawa. Akal membawa kecenderungan manusia untuk berbuat baik sedangkan hawa memiliki kecenderungan membawa manusia untuk berprilaku buruk. potensi akal manusia dapat mengontrol kecenderungan untuk berprilaku buruk, ketika potensi akal manusia diberdayakan melalui bimbingan seorang guru. Berangkat dari hal ini, menurut Al-Mawardi pendidikan harus dilakukan dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan potensi akal manusia untuk mewujudkan sebuah prilaku yang baik dalam rangka mewujudkan kebahagiaan yang paripurna. Untuk itu pendidikan harus dilakukan dalam kerangka melatih pola kerja akal secara terus menerus dalam merespon lingkungan. Bentuk kegiatannya bisa dilakukan dengan mengisi akal dengan pengetahuan kognitif serta memperteguh keimanan. Selain itu, proses pendidikan ini harus dilakukan dalam upaya bagaimana pendidikan memberikan kebebasan kepada anak didik untuk menjadi mandiri dan menjadi dirinya sendiri.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 04:37 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 04:37 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25059 |
Actions (login required)
View Item |