NURMA SRIYATUN, 11521201544 (2020) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN NO. 0153/Pdt.G/2017/PA.PPG MENGENAI PERCERAIAN TANPA DISERTAI IKRAR TALAK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text (BAB IV)
bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (485kB) |
|
Text
GABUNGAN.pdf Download (11MB) |
Abstract
ABSTRAK Nurma Sriyatun (2019): Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian No. 0153/Pdt.G/2017/PA.Ppg Mengenai Perceraian Tanpa disertai Ikrar Talak Indonesia sebagai negara hukum mengatur segala tindak tanduk warganya berdasarkan hukum yang telah disepakati termasuk dalam hal perdata khususnya perceraian. Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, perceraian yang sah dan diakui menurut hukum Indonesia adalah perceraian yang dilakukan di depan sidang pengadilan. Khusus untuk cerai talak, putusan perceraian dalam sidang pengadilan baru dapat dianggap berlaku dan sah apabila telah terjadi pengucapan ikrar talak yang dilakukan oleh pihak suami di hadapan pengadilan setelah puusan perceraian di putus dalam sidang pengadilan. Pada April 2017 Pengadilan Agama Pasir Pangaraian menerima pengajuan gugatan cerai talak yang didaftarkan dengan Nomor Perkara 153/Pdt.G/2017/PA.Ppg. Dalam sidang pembacaan putusan, Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pangaraian memutuskan mengabulkan gugatan pemohon untuk mengucapkan ikrar talak di muka pengadilan dan membebankan biaya perkara kepada pemohon. Namun, dalam jangka waktu 6 (bulan) sejak putusan dibacakan, pemohon tidak datang ke pengadilan untuk mengucapkan ikrar talaknya sehingga putusan hasil sidang gugatan cerai talak sebelumnya dinyatakan tidak berkekuatan hukum tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang putusan dan pertimbangan Hakim terhadap perkara Nomor 0153/Pdt.G/2017/PA.Ppg mengenai perceraian tanpa disertai ikrar talak serta mengenai analisis hukum Islam terhadap perceraian tanpa disertai ikrar talak pada putusan perkara Nomor 0153/Pdt.G/2017/PA.Ppg ini. Penelitian ini merupakan metode penelitian Hukum Islam normatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan objek penelitian yaitu perceraian tanpa disertai ikrar talak di hadapan pengadilan yang terjadi di Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dengan Nomor Perkara 0153/Pdt.G/2017/PA.Ppg. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah putusan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian perkara No. 0153/Pdt.G/2017/PA.Ppg dan sumber data sekundernya yaitu buku bacaan, jurnal dan artikel lain yang terkait dengan objek penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ikrar talak yang tidak diucapkan di hadapan sidang pengadilan agama dianggap sah menurut Hukum agama namun menimbulkan efek negatif baik itu yang terkait dengan administrasi perdata maupun terhadap kehidupan anak dan istri yang digantung serta adanya kemungkinan pasangan tersebut untuk bersatu kembali padahal secara agama pernikahan mereka telah berakhir karena talak yang diucapkan telah 3 (tiga) kali atau lebih dengan alasan belum terdaftarnya perceraian mereka di Pengadilan Agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 03:27 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 03:28 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/24751 |
Actions (login required)
View Item |