Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINGGAL SERUMAH SEBELUM NIKAH DALAM TRADISI PABORU-BORUON DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Tanjung Barani Kec. Batang Lubu Sutam Sumatera Utar

IRWAN SOLEH HASIBUAN, 11421103743 (2019) TINGGAL SERUMAH SEBELUM NIKAH DALAM TRADISI PABORU-BORUON DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Tanjung Barani Kec. Batang Lubu Sutam Sumatera Utar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
[img] Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini meneliti tentang permasalahan tradisi tinggal serumah sebelum nikah yang disebut sebagai tradisi paboru-boruon yang terjadi di Desa Tanjung Barani, Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berlokasi di Desa Tanjung Barani, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Sumatera Utara. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang tradisi tinggal serumah sebelum nikah dalam tradisi paboru-boruon serta tinjauan hukum Islam terhadap tradisi tersebut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 7 orang tokoh adat, 3 orang tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang mengetahui tradisi paboru-boruon, dengan teknik pengambilan sample random sampling. Sedangkan yang menjadi sumber data pada penelitian ini ada dua, data primer yakni data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat yang mengetahui tentang tradisi Paboru-boruon, data sekunder diambil dari hasil bacaan perpustakaan dan buku yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Adapun teknik analisis data yang penulis lakukan adalah dekskriptif kualitatif, dengan memaparkan fenomena-fenomena dengan kata-kata atau kalimat, kemudian kata-kata tersebut di analisis untuk memperoleh kesimpulan. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa; tradisi paboru-boruon di Desa Tanjung Barani ini merupakan tradisi khitbah seusai adat yang turun-temurun, dengan tujuan untuk mengenalkan wanita kepada orang tua, meminta restu kepada orang tua, pengumuman kepada masyarkat umum dan melestrikan budaya. Dalam pelaksanaanya laki-laki yang meminang membawa wanita yang terpinang pada waktu dini hari, yang keesokan harinya pihak laki-laki akan bermusyawarah dirumah pihak wanita untuk meminta persetujuan dan penentuan mahar, selama proses musyawarah penentuan mahar wanita terpinang tinggal dirumah pihak laki-laki dan ditemani oleh kerabat dari pihak perempuan. Ditinjau menurut hukum Islam, Tinggal serumah sebelum nikah dalam tradisi paboru-boruon dilihat dari tujuan dan pelaksanaanya tradisi paboru-boruon ini termasuk ‘urf fasid, karena dalam pelaksanaanya terdapat unsur khalwat yang di larang dalam Islam. Meskipun dalam tujuannya terdapat tujuan yang sama dengan tujuan nikah dalam hukum Islam. Namun kesamaan tujuan ini tidak merubah hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 26 Dec 2019 07:26
Last Modified: 26 Dec 2019 07:28
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/23966

Actions (login required)

View Item View Item