Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM ISTIṠNĀ’ DALAM ṢĪGAT ṬALĀQ DAN ṢĪGAT ẒIHĀR PERSPEKTIF EMPAT MAŻHAB

THOAT STIAWAN, - (2019) HUKUM ISTIṠNĀ’ DALAM ṢĪGAT ṬALĀQ DAN ṢĪGAT ẒIHĀR PERSPEKTIF EMPAT MAŻHAB. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text (BAB I. II. III. V)
BAB I. II. III. V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perbedaan kaidah istinbāṭ aḥkam menyebabkan perbedaan pendapat dikalangan empat mażhab dalam penetapan hukum Islam, seperti permasalahan hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dan ṣīgat ẓihār perspektif empat mażhab yang masih membutuhkan kajian lebih detail. Berangkat dari latar belakang tersebut, pokok permasalahan yang dijawab dalam disertasi adalah (1) Bagaimana pendapat empat mażhab terhadap hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dan ṣīgat ẓihār perspektif empat mażhab?. (2) Bagaimana istinbāṭ hukum empat mażhab terhadap hukum hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dan ṣīgat ẓihār perspektif empat mażhab?. (3) Bagaimana status hukum hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dan ṣīgat ẓihār perspektif empat mażhab terhadap perkawinan Islam di Indonesia?. Disertasi ini merupakan penelitian kepustakaan yang pada dasarnya masuk pada disiplin ilmu uṣūl fiqh, untuk menganalisis data menyangkut metode istinbāṭ aḥkam yang digunakan oleh empat mażhab digunakan metode diskriptif analitis, sedangkan nuntuk menganalisis istinbāṭ aḥkam tentang pendapat empat mażhab terhadap hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dan ṣīgat ẓihār perspektif empat mażhab digunakan teknik content analysis (analisis isi) secara kualitatif, selanjutnya kesimpulan digunakan metode deduktif dan induktif. Disertasi ini menyimpulkan, Pertama, Apabila ucapan ṭalāq digantungkan pada kehendak Allāh maka menurut Imām Mālik dan Imām Ḥanbalī terjadi dan jatuh ṭalāq. Imām Abū Ḥanifa dan Imām Syāfi’ī tidak jatuh ṭalāq-nya. Sedangkan istiṡnā’ dalam ṣīgat ẓihār empat mażhab sepakat tidak ada implikasi hukumnya. Kedua, Istinbāṭ aḥkam terhadap hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq Imām Mālik dan Imām Ḥanbalī pada riwayat Ibn Umar, atṡar dan ijmaʻ. Imām Abū Ḥanifa dan Imām Syāfi’ī berdasarkan hadits riwayat Ibn Abbas. Sedangkan istiṡnā’ dalam ṣīgat ẓihār empat mażhab mengunakan riwayat Ibn Abbas. Ketiga, Hukum istiṡnā’ dalam ṣīgat ṭalāq dalam perkawinan Islam di Indonesia mengakibatkan terjadinya ṭalāq sedangkan istiṡnā’ dalam ṣīgat ẓihār tidak ada implikasi hukum yang diakibatkan-nya. Kata Kunci, hukum, istiṡnā’, istinbāṭ aḥkam, empat mażhab.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 18 Dec 2019 06:06
Last Modified: 18 Dec 2019 06:08
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/23547

Actions (login required)

View Item View Item