Desniwita, - (2019) Manajemen In House Training di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (727kB) |
|
Text
GABUNG.pdf Download (12MB) |
Abstract
ABSTRAK Desniwita, (2019) : Manajemen In House Training di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen in house training di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan dua orang guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru, sedangkan objek penelitian ini adalah manajemen in house training di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen in house training di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Pekanbaru adalah: (1) Perencanaan, dalam perencanaan in house training di Sekolah mencakup aspek mengadakan rapat guru, menunjuk guru-guru yang mengikuti program in house training, membuat daftar guru yang mengikuti in house training, membuat anggaran yang dibutuhkan, dan menyusun program. (2) Pengorganisasian, dalam pengorganisasian in house training di Sekolah mencakup aspek menetapkan pengelola dan staf pembantu program in house training, menetapkan tujuan, bahan ajar, metode-metode yang akan digunakan, menetapkan alat bantu, menetapkan tempat dan waktu, menetapkan instruktur, menyusun rencana kegiatan dan jadwal, dan menghitung anggaran yang dibutuhkan. (3) Pelaksanaan, dalam pelaksanaan in house training dilaksanakan berdasarkan prinsip membimbing dan mengarahkan, pelaksanaan in house training dikelola oleh panitia yang berasal dari sekolah sendiri. Tujuan pelaksanaan in house training yaitu untuk meningkatkan profesionalisme kerja guru, meningkatkan semangat dan etos kerja, mempererat tali persaudaraan antar teman sekerja, dan menyusun program-program berkualitas yang akan berdampak pada kemajuan sekolah dan siswa. (4) Pengawasan, dalam pengawasan dilaksanakan oleh panitia in house training khususnya Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Kepala Sekolah menerima laporan dan mengoreksi serta mengawasi. Pengawasan bisa dilakukan dengan cara membandingkan hasil atau pengalaman penyelenggarakan in house training yang telah lalu. Kata kunci: Manajemen In House Training
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 06:36 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 06:38 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/23004 |
Actions (login required)
View Item |