Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HIKMAH PENYELESAIAN NUSYUZ ISTRI MENURUT ULAMA KLASIK DAN KONTEMPORER

HUSNUL AMALIAH, 11521201577 (2019) HIKMAH PENYELESAIAN NUSYUZ ISTRI MENURUT ULAMA KLASIK DAN KONTEMPORER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (481kB)

Abstract

Pernikahan merupakan tempat menumbuhkan ketentraman, kebahagiaan dan cinta kasih bukan hanya untuk memadaman kobaran syahwat yang ada atau hanya sebagai sebab meneruskan keturunan . Dan tujuan pernikahan menurut agama islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan bahagia. Namun dalam prakteknya tidak selalu sejalan dengan harapan ada saja masalah yang kerap kali muncul dalam sebuah hubungan yang salah salah satunya adlah nusyuz. Nusyuz yang berarti kedurhakaan atau melalaikan hak dan kewajiban sebagai suami istri. Merupakan sesuatu hal yang harus disikapi dalam rumah tangga. Nusyuz di dalam al-Qur’an tercantum dalam surah al-Nisa’ ayat 34 dan 128, telah dijelaskan bahwa nusyuz dapat dilakukan oleh suami ata istri. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana pemahaman ulama klasik dan kontemporer terhadap penyelesaian nusyuz istri, serta bagaimana hikmah penyelesaian nusyuz istri menurut ulama klasik dan kontemporer.. Penelitian ini dilakukan secara library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer, Data Primer, adalah data yang penulis jadikan sebagai rujukan utama dalam membahas dan meneliti permasalahan ini, , yakni kitab : Mahmud ibn ‘Amr al-Zamakhshari, dalam karyanya Al-Khashshaf ‘An Haqaid Ghawamid al-Tanzil, Muhammad ibn Umar al-Razi dalam karyanya Mafatih Al-Ghaib Tafsir Al-Kabir, Muhammad ibn Ahmad Al-Qurtubi, dan Nasir al-Din al-Baidawi dalam karyanya Anwar Al-Tanzil Wa Asrar Al-Ta’wil. Kemudian Rashid Ridha dalam karyanya Tafsir al-Bana, Wahbah Zuhaili dalam karya nya Tafsir Al-Munir dan data sekunder, yaitu buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif dan analisis konten. Bahwa secara umum ulama klasik dan ulama kontemporer memiliki pemahaman yang sama tentang penyelesaian nusyuz istri ,walaupun ada perbedaan yang mendasar yaitu pada tahap memukul, bahwa ulama klasik tetap menekankan itu walaupun tidak dengan kekerasan tapi untuk mendidik, tetapi ulama kotemporer tidak memasukkan tahapan ketiga tersebut, mereka memaknai tersebut dengan melakukan musyawarah dan tidak berhasil maka baru di bawa ke pengadilan. Hikmah penyelesaian nusyuz istri menurut ulama klasik dan kontemporer memiliki kesamaan di tahap pertama dan kedua, tapi di tahap ketiga mereka berpeda pendapat, bahwa kalau menurut ulama klasik hikmah memukul itu adalah untuk mendidik dan dilakukan dengan kasih sayang, sedangkan menurut ulama kontemporer bahwa tidak dengan memukul melainkan dengan musyawarah yaitu dengan mengkaji lebih dalam lagi apa penyebab atau gejala-gelajanya sehingga nusyuz itu tidak terjadi, kalau dengan melakukan pemukulan maka akan memunculkan masalah baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 22 Nov 2019 04:09
Last Modified: 22 Nov 2019 04:09
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/22720

Actions (login required)

View Item View Item