Syofri Ilham, - (2019) Bai’ al-Istisna’ Miniatur Tabuik di Kota Pariaman Sumatera Barat Menurut Tinjauan Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV BARU.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (551kB)
	Text SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Syofri Ilham (2019) : Bai’ al-Istisna’ Miniatur Tabuik di Kota Pariaman Sumatera Barat Menurut Tinjauan Fiqh Muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan dari pedagang miniatur tabuik kota Pariaman dalam menerapkan sistem perdagangan dengan cara pesanan. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan apakah transaksi yang biasa dilakukan oleh pedagang dengan pemesan ini telah sesuai dengan konsep dari jual beli dalam pesanan (bai’ al-istishna’). Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan bai’ al-istisna’ miniatur tabuik di kota Pariaman Sumatera Barat dan bagaimana pandangan fiqh muamalah terhadap bai’ al-istisna’ miniatur tabuik di kota Pariaman Sumatera barat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) yang dilakukan di kota Pariaman Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bai’ al-istisna’ miniatur tabuik di kota Pariaman Sumatera barat dan untuk mengetahui pandangan fiqh muamalah terhadap bai’ al-istisna’ miniatur tabuik di kota Pariaman Sumatera barat. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, terdiri dari pengrajin dan pemesan. Berdasarkan populasi tersebut sampel yang digunakan sebanyak 10 orang artinya dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bai’ al-istisna miniatur tabuik di kota Pariaman Sumatera barat ada beberapa pelaksanaan yang tidak sesuai dengan fiqh muamalah atau hukum islam itu sendiri, seperti keterlambatan dalam penyelesaian barang, keterlambatan dalam pembayaran, perubahan harga setelah transaksi atau akad berlangsung, dan pemesan tidak mengambil barang pesanan. Perbuatan-perbuatan tersebut hukumnya sah namun terlarang

Actions (login required)

View Item