Amierah Binti Ya’akob, - (2019) Analisis Seksyen 54 Enakmen Undang-undang Keluarga Islam Negeri Melaka Tahun 2002 Mengenai Penetapan Anggapan Mati Sebagai Alasan Fasakh Nikah Ditinjau Menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya penetapan anggapan mati sebagai alasan fasakh nikah dan tenggang waktu bagi orang yang hilang. Berdasarkan analisis seksyen 54 enakmen undang-undang keluarga Islam negeri Melaka tahun 2002 menetapkan masa orang hilang adalah empat tahun. Sementara, masyarakat Melaka didominasi oleh mazhab al-Syafi’i yang berpendapat bahawa penetapan masa orang hilang adalah selama sembilan puluh tahun. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini, yaitu bagaimana penetapan anggapan mati menurut seksyen 54 enakmen undang-undang keluarga Islam negeri Melaka tahun 2002 dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap penetapan anggapan mati sebagai alasan fasakh nikah. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penetapan anggapan mati sebagai alasan fasakh nikah menurut seksyen 54 enakmen undang-undang keluarga Islam negeri Melaka tahun 2002 dan untuk menganalisis hukum Islam terhadap penetapan anggapan mati sebagai alasan fasakh nikah. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan penelitian hukum Islam normatif, dimana suatu kajian yang menggunakan literature kepustakaan (library research) dengan cara mempelajari buku-buku, kitab-kitab maupun informasi lainnya yang ada relevansinya dengan ruang lingkup pembahasan. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang dibagi kepada tiga bahan hukum, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum testier.. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah, telaah pustaka yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku, catatan-catatan, dan sebagainya. Dari pengeolahan data yang ada maka analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif, yaitu menggunakan data referensi baik berupa literature maupun artikel-artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan kajian yang penulis lakukan penetapan hukum dalam seksyen 54 enakmen undang-undang keluarga Islam adalah sangat releven dibandingkan dengan pemikiran mazhab al-Syafi’i. Ini kerana kondisi masa sekarang dengan adanya alat kecanggihan teknologi mampu mempercepatkan usaha untuk mencari orang yang hilang atau dianggap mati (mafqud). Kata Kunci: penetapan anggapan mati, fasakh nikah dan hukum islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 15 Nov 2019 03:14 |
Last Modified: | 15 Nov 2019 03:15 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/22422 |
Actions (login required)
View Item |