NURHAYATI.N, - (2019) Analisa Hukum Islam terhadap Pendapat Ibnu Taimiyyah Mengenai Penasaban Anak zina Kepada Ayah Biologis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Download (699kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendapat Ibu Taimiyyah mengenai penasaban terhadap anak zina. Adapun pendapat Ibnu Taimiyyah anak zina dapat dihubungkan nasabnya kepada ayah biologisnya sekalipun lahir bukan dalam status isteri. Berdasarkan hal tersebut maaka rumusan maslaah dalam penelitian ini bagaimana pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai penasaban anak zina kepada ayah biologisnya, bagaimana metode istinbat hukum Ibnu Taimiyyah dalam pendapatnya mengenai penasaban anak zina kepada ayah biologisnya, dan juga bagaimana tinjauan hukum Islam hukum Islam terhadap pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai penasaban anak zina kepada ayah bilogisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat Ibnu Taimiyyah mengenai penasaban anak zina kepada ayah biologisnya, untuk mengetahui metode istinbat yang digunakan Ibnu Taimiyyah, dan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap pendapat tersebut. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data sekunder dengan bahan hukum primer sebagai bahan hukum utama, bahan hukum sekunder sebagai bahan hukum pendukung, dan juga tersier. Teknik penulisan dalam penelitian ini rujuk kepada metode penulisan skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum, dan dalam menganalisa penulis menggunakan metode content analyis yaitu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, mempelajari dan kemudian melakukan analisis terhadap apa yang diselidiki. Setelah pembahasan dilakukan, hasil penelitian ini adalah pendapat Ibnu Taimiyyah tentang penasaban anak zina, bahwa anak zina dapat dihubungkan nasabnya kepada ayah biologisnya, metode istinbat hukum yang digunakan Ibnu Taimiyyah adalah berdasarkan al-quran, hadist, dan juga qiyas dalam hal ini pemahaman dalam memahami kondisi hadist الوَلَدُ لِلْفِرَاشِ ، وَلِلْعَاهِرِ الْحَجْرُ””, seharusnya proporsional, kedua mencontoh perbuatan (atsar) Umar, misi untuk memberi perlindungan kepada anak zina yang tak berdosa dalam hal ini bersandar pada QS al-Fatir ayat 18. Kemudaian analisa berdasarkan hukum Islam terhadap pendapat Ibnu Taimiyyah adalah penasaban anak zina boleh dilakukan semata-mata bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap jiwa si anak (hifzl nasl). Dalam hal ini penulis menganalisa melakukan pendekatan ushul Fiqh metode dalalah an-nas dan maqasid syari’ah.

Actions (login required)

View Item