Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL No. 28/DSN/MUI/III/2002 TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF) MENURUT TINJAUAN FIQH MUAMALAH

MILA ARYANI, - (2019) ANALISIS FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL No. 28/DSN/MUI/III/2002 TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF) MENURUT TINJAUAN FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
GABUNG.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (633kB)

Abstract

ANALISIS FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL No. 28/DSN/MUI/III/2002 TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF) MENURUT TINJAUAN FIQH MUAMALAH Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan Fiqh Muamalah dalam jual beli mata uang (Al-Sharf atau Valuta Asing).Valuta Asing atau As-sharf merupakan salah satu alat untuk benda ekonomi yang berpengaruh atas pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan manusia modern dan global pada saat ini, baik secara perorangan maupun berkelompok. Jual beli valuta asing hukumnya mubah asalkan dibayar dengan kontan dan nilai tukar mata uang suatu negara yang akan ditukarkan sama nilainya dengan nilai tukar mata uang yang pembeli kehendaki. Faktor inilah yang akan penulis teleti dengan menggunakan pendekataan asas-asas muamalat, yang mana dalam transaksi ekonomi tersebut harus sesuai dengan prinsip syariah sehingga terhindar dari riba, maisir, dan gharar. Dari sinilah penulis mencoba untuk menelusuri dan meneliti bagaimana tinjauan fiqh muamalah dalam jual beli mata uang (Valuta Asing). Apakah sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum. Dalam penulisan skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan penulis adalah library research atau penelitian pustaka dengan mencari buku-buku yang sesuai dengan tema, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi digunakan pendekatan deduktif analitik dengan teori jual beli dalam transaksi valuta asing. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa pertama DSN-MUI memperbolehkan jual beli mata uang baik sejenis maupun berlainan jenis. jual beli mata uang harus dilakukan secara tunai dan nilainya harus sama artinya masing-masing pihak harus menerima atau menyerahkan mata uang pada saat yang bersamaan. kedua dalam menganalisis fatwa DSN-MUI menggunakan kaidah fiqhiyah di antaranya kaidah fiqh muamalah yang maslahah mursalah adalah suatu kemaslahatan di mana syari’ tidak mensyari’atkan suatu hukum untuk merealisasi kemaslahatan itu. Kata Kunci :Jual beli mata uang, valuta asing, DSN-MUI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 26 Oct 2019 03:56
Last Modified: 26 Oct 2019 03:56
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/21700

Actions (login required)

View Item View Item