MUHAMMAD HERIANTO, 11521101233 (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Proses Pernikahan Salin Tikau Di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (542kB) |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Herianto (2019) : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Proses Pernikahan Salin Tikau Di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meninggalnya istri dari seorang suami, kemudian oleh pihak perempuan menjodohkan adik almarhumah dengan mantan suami kakaknya, pada proses pernikahannya, keluarga menambah persyaratan yaitu menjadikan jenazah kakaknya sebagai saksi perjodohan adik kandungnya dan harta warisan tidak dibagi setelah kematian istrinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana proses pernikahan salim tikau di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap proses pernikahan salin tikau di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pernikahan salin tikau dan tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan salin tikau.. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Objek dalam penelitian ini adalah proses pernikahan salin tikau dan subjek dalam penelitian adalah masyarakat desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Informan dalam penelitian ini adalah masayarakat Desa Kuapan yang mengetahui tentang proses pernikahan salin tikau. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data adalah metode kualitatif. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada proses pernikahan salin tikau yaitu menjadikan jenazah sebagai syarat saksi perjodohan antara adik kandung almarhumah dengan mantan suami almarhumah, dan tidak membagi harta warisan setelah kematian istrinya. Tujuan dari pelaksanaan pernikahan salin tikau ini adalah untuk pemeliharaan harta dan pemeliharaan anak. Kedua hal di atas jelas bertentangan dengan hukum Islam, sebab dalam hadist Nabi bahwa syarat yang tidak ada pada kitabullah maka syarat itu batal meskipun seratus syarat, dan juga firman Allah dalam al-Qur’an bahwa suami mendapatkan warisan seperdua dari harta yang ditinggalkan istrinya jika tidak mempunyai anak, dan mendapatkan seperempat jika mempunyai anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 25 Oct 2019 04:28 |
Last Modified: | 25 Oct 2019 04:28 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/21680 |
Actions (login required)
View Item |