Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI MAPPASIALA DALAM SUKU BUGIS DI DESA PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH MENURUT HUKUM ISLAM

NASIRMAN, 11521101394 (2019) TRADISI MAPPASIALA DALAM SUKU BUGIS DI DESA PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IVPEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (613kB)
[img]
Preview
Text
GABUNG.Pdf.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi mengenai Tradisi Mappasiala, Tradisi ini adalah Tradisi dimana seorang wanita dipaksa melangsungkan perkawinan terhadap laki-laki yang di pilihkan oleh orang tua, setuju atau tidak setuju wanita tersebut pernikahan akan tetap berlangsung. Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Tradisi Mappasiala yang tejadi pada tahun 2017-2018 saja, dengan rumusan masalah Bagaimana Pelaksanaan Tradisi Mappasiala Dalam Suku Bugis Di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh, Bagaimana Dampak Tradisi Mappasiala Dalam Suku Bugis Di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh, Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradis Mappasiala dalam Suku Bugis di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Mappasiala, dampak Tradisi Mappasiala, dan tinjauan Hukum Islam. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan wawancara, dengan subjek penelitian adalah wali dari mempelai wanita, mempelai wanita, dan pemuka masyarakat dalam Suku Bugis di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Berdasarkan temuan peneliti dilapangan yang telah di sajikan dengan berbagai tinjauan, maka penulis memperoleh jawaban bahwa pelaksanaan Tradisi Mappasiala dimulai antara pertemuan kedua ayah dari kedua mempelai mereka akan berbincang mengenai anak bujangnya dengan anak gadis nya, setelah mereka setuju lantas orang tua dari wanita akan memberi tau wanita tersebut bahwa ia akan di nikahkan setuju atau tidak setuju pernikahan tetap berlangsung kemudian orang tua dari wanita akan bertanya kepada pihak-pihak keluarga terdekatnya. Apabilai semua keluarga setuju dengan Mappsiala tersebut maka mereka akan memberi tahu pihak dari laki-laki tersebut untuk datang ke rumah wanita. Tradis Mappasiala atau nikah paksa menurut hukum Islam yakni didalam hukum Islam apabila orang tua ingin menikahkan anaknya dengan pilihannya hendaknya meminta persetujuan terlebih dahulu kepada anak tersebut. Tetapi sah-sah saja apabila yang menjadi wali pada pernikahan tersebut yakni Wali Mujbir, Wali Mujbir adalah wali yang boleh memaksa anaknya menikah dengan pilihannya. Tapi alangkah baiknya apabila orang tua meminta persetujuan terlebih dahulu kepada mempelai dan mengetahui jawaban yang sebenarnya dari mempelai wanita. Agar terhindar dari dampak-dampak yang negatif dari Trdisi Mappasiala. Kata Kunci : Tradisi Mappasiala, Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 25 Oct 2019 02:59
Last Modified: 25 Oct 2019 02:59
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/21668

Actions (login required)

View Item View Item