Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA (STUDI ANALISIS FIQH AL-HADITS)

TUTI AFRIANTI (2017) MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA (STUDI ANALISIS FIQH AL-HADITS). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I (1).pdf

Download (677kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (934kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (610kB)
[img]
Preview
Text
10 BAB V (1).pdf

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (473kB) | Preview

Abstract

Doa merupakan salah satu sarana bagi kita untuk mendekatkan diri (Taqorrub) kepada Allah, memelihara iman, dan meningkatkan taqwa. Hal ini merupakan tujuan terpenting yang tersirat di dalam doa, sebab berkaitan dengan masalah ibadah yang asasi. Melalui doa yang tulus ikhlas, kita akan dapat memelihara hubungan batin dengan Allah yang senantiasa membuat kita ingat kepadanya. Ingat kepada Allah akan membuahkan amal perbuatan dan sikap atau pandangan-pandangan yang baik yang pasti akan membawa keberuntungan. Disamping itu juga akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman di dalam diri kita. Dalam berdoa ada tata cara dan adab-adab yang harus kita lakukan, seperti memulai doa dengan pujian kepada Allah, menghadap kiblat, mengangkat tangan ketika berdoa dan mengusap wajah dengan keduanya setelah berdoa. Mengusap wajah merupakan bentuk sikap optimis, karena saat berdoa kedua telapak tangan telah dipenuhi dengan rahmat Allah, kemudian mengusapkan kedua tangan kewajah. Dalam memahami hal ini terjadi perbedaan pendapat di kalangan masyarakat, sehingga menyebabkan permusuhan di antara mereka, makadari itu perlu di lakukan penelitian terhadap hadis mengusap wajah setelah berdoa ini. Penelitian yang penulis pakai adalah library research. Adapun metode yang peneliti gunakan ialah metode maudhu’, dengan langkah menentukan tema pada hadis yang akan dilacak, kemudian melacak hadis menggunakan kitab Miftah Kunuz As-Sunnah, dan selanjutnya mentakhrij hadis menggunakan metode takhrij. Pendekatan ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskriptif, yakni sebuah metode yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada pada saat sekarang ini, dengan teknik-teknik deskriptif yaitu penelitian, analisa, dan klasifikasi melalui dua permasalahan berikut, yaitu: menganalisa kualitas hadis yang menyebutkan tentang Rasulullah mengusap wajah setelah berdoa dan meninjau pemahaman fiqhul hadis tentang Rasulullah mengusap wajah setelah berdoa. Hasil dari penelitian tersebut dapat diketahui secara silsilah periwayatan hadis, bahwa hadis yang menyebutkan mengusap wajah setelah berdoa, diriwayatkan oleh Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan al-Hakim. Pada dasarnya hadis ini memang hadis yang lemah karena di jarh-nya beberapa orang rawi pada setiap jalur, namun tingkatan jarh tersebut merupakan tingkatan yang paling rendah, dan dengan adannya beberapa jalur yang meriwayatkan maka hadis ini dapat saling menguatkan sehingga kualitasnya naik menjadi hadis hasan Lighoirihi, dan hadis ini maqbul dapat di jadikan sebagai dalil atau hujjah. Al-Hafiz Ibnu Hajar juga mengatakan bahwasanya kedudukan hadis ini setelah di kumpulkan dari semua riwayat naik menjadi hasan. Dengan demikian hadishadis tersebut dapat dijadikan sebagai dalil dalam penetapan kesunnahan mengusap wajah setelah berdoa. Hal ini juga di kuatkan dengan pemahaman dari empat madzhab (Syafi’I, Maliki, Hanafi, dan Hanbali) yang juga menegaskan bahwasanya mengusap wajah setelah berdoa merupakan perbuatan yang disunnahkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr. Supliadi
Date Deposited: 26 Sep 2019 13:29
Last Modified: 26 Sep 2019 13:29
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20795

Actions (login required)

View Item View Item