DENGSI SUTRIANI (2017) KERUSAKAN EKOSISTEM LAUT MENURUT AL-QUR’AN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER (1).pdf Download (361kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (435kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (506kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (633kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (773kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (813kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) |
||
|
Text
10 BAB V (1).pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (406kB) | Preview |
Abstract
Akhir-akhir ini kelengkapan dan keindahan alam sudah mulai memudar dengan adanya krisis lingkungan global (global warming). Hal ini terjadi karena ada kerusakan lingkungan beserta ekosistemnya. Tentunya hal ini mempengaruhi keseimbangan alam serta lingkungan hidup disekitarnya. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah library research, dan metode yang penulis gunakan adalah analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif diartikan sebagai usaha analisis berdasarkan kata-kata yang disusun ke dalam bentuk yang diperluas. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berfikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berfikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Metode maudhu’i atau tematik adalah metode penafsiran al-Qur’ān dengan membahas ayat-ayat alQur’ān sesuai dengan tema atau permasalahan yang telah ditetapkan, yaitu untuk mengetahui bentuk kerusakan ekosistem laut menurut al-Qur’ān dan meninjau bagaimana penanggulangan untuk mencegah terjadinya kerusakan ekosistem laut. Hasil dari penelitian tersebut, terjadinya bencana pada dasarnya desebabkan akibat dari rusaknya mentalitas dan moralitas manusia, karena manusia banyak melakukan eksploitasi berdasarkan dorongan hawa nafsunya untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Manusia tidak semestinya menentang alam. Justru yang harus dilakukan adalah ‘’bersahabat’’ dengan alam, peduli dan menjaga lingkungan, serta mengembangkan kebajikan kepada semua orang, berlaku jujur, adil, berani berkorban. Sebab-sebab yang terkait dengan mentalitas yang diistilahkan oleh al-Qur’ān mengikuti hawa nafsu, kezaliman, kefasikan justru harus diberikan pemahaman yang lebih dalam dan jelas, baik mengenai sebab-sebab kerusakan yang bersifat fisikal maupun non fisik. Hal ini dimaksudkan untuk mencari solusi penanggulangan bencana, misalnya gerakan penghijauan, mengfungsikan kembali serapan-serapan air, membangun pemukiman penduduk pasca bencana, dan lain-lain, selanjutnya mengenai yang bersifat non-fisik, misalnya menanamkan jiwa berani berkorban, selalu jujur, tidak serakah, dan lainlain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr. Supliadi |
Date Deposited: | 25 Sep 2019 13:26 |
Last Modified: | 25 Sep 2019 13:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20714 |
Actions (login required)
View Item |