Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUMAN PELAKU HOMOSEKSUAL DALAM HUDUD DAN HAM (STUDI ANALISIS PEMAHAMAN HADIST)

WILDA ARFIANI PULUNGAN (2017) HUKUMAN PELAKU HOMOSEKSUAL DALAM HUDUD DAN HAM (STUDI ANALISIS PEMAHAMAN HADIST). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (485kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (661kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (694kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BABA III (1).pdf

Download (649kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (593kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (432kB) | Preview

Abstract

Tema dari pembahasan ini adalah :” Sanksi Pelaku Homoseksual Dalam Syari’ah dan HAM (Studi Analisis Pemahaman Hadist)”. Ditulis oleh : Wilda Arfiani Pulungan, Nomor induk mahasiswa 11332206751, Jurusan Ilmu Al-qur’an dan Tafsir kelas Internasioal, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau. Homoseksual merupakan kejahatan moral yang tidak pantas dilakukan oleh manusia, maka homoseksual merupakan musuh bagi manusia (karna tergolong Abnormal). Allah Subhana Wa Ta’ala telah menjelaskan bahwa perbuatan kaum nabi Luth (homoseksual) itu keluar dari ketentuan fitrah manusia, dan perbuatan itu tidak termasuk naluri seksual manusia yang berakal sehat. Karna mereka hanya mengikuti syahwatnya dengan memuaskan dirinya sendiri untuk bersenang-senang. Maka sungguh derajat mereka lebih tercela dari binatang dan lebih sesat. Kemudian Para ulama sepakat bahwa mereka dikenakan hukuman namun mereka berbeda pendapat mengenai hukumannya, yaitu hukumannya dibunuh atau dirajam dengan mengkiaskan pada hukuman perzinahan. Maka, untuk mengungkapkan masalah ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode maudhui (tematik). penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan yaitu dengan meninjau buku-buku hadist, fiqh dan sastra lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Peneliti juga meneliti mengenai kedudukan sanad dan matan, disini penulis hanya mentakhrij yang di diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah, dengan hasil kualitas hadist Abu Daud shoheh dan kualitas riwayat Ibnu Majah shoheh lighoirihi. Riwayat itu menyebutkan bahwa hukuman pelaku homoseksual adalah dibunuh dan riwayat lain mengatakan dirajam. Maka setelah diteliti pemahaman hadistnya dapat disimpulkan pada tiga pendapat, yaitu hukumannya dibunuh, atau hukumannya sama seperti hukuman perzinahan, atau hukumannya dita’zir (lebih ringan dari hukuman perzinahan). Namun instrumen hukum regional, nasional dan internasional tentang HAM mengakui hak-hak mereka sebagai manusia. Dengan ungkapan bahwa homoseksual bukanlah sebuah kejahatan melainkan sebuah fitrah manusia juga. Hukum dasar inilah yang melindungi peerbuatan mereka, namun Islam menghukum homoseksual adalah perbuatan haram dan mendapat hukuman. Pertentangan ini merupakan pertentangan antara risalah Ilahiyah dan akal manusia. Maka mendahulukan risalah ilahiyah lebih utama dari pada akal manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr. Supliadi
Date Deposited: 25 Sep 2019 12:58
Last Modified: 25 Sep 2019 12:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20707

Actions (login required)

View Item View Item