Alia Syakirah Binti Mat, - (2019) STUDI KOMPERATIF TERHADAP PUTUSAN HAKIM MAHKAMAH RENDAH SYARIAH NEGERI KELANTAN DAN MAHKAMAH RENDAH SYARIAH NEGERI TERENGGANU MENGENAI KHALWAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text 10. BAB IV.pdf Download (539kB) | Preview
Preview	Text pdf utuh latest OK.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

aABSTRAK Alia Syakirah Binti Mat (2019): Studi Komperatif Terhadap Putusan Hakim Mahkamah Rendah Syariah Negeri Kelantan Dan Mahkamah Rendah Syariah Negeri Terengganu Mengenai Khalwat. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan antara Mahkamah Rendah Syariah Negeri Kelantan dan Mahkamah Rendah Syariah Negeri Terengganu tentang putusan hakim dalam kasus khalwat. Untuk setiap putusan mahkamah yaitu Mahkamah Rendah Syariah Negeri Kelantan menerapkan ketetapan berdasarkan enakmen negeri bahwa bagi pelaku khalwat yang disabitkan dengan kesalahan khalwat akan didenda tidak melebihi dua ribu ringgit atau penjara selama tempoh tidak melebihi satu tahun atau kedua-duanya, manakala untuk Mahkamah Rendah Syariah Negeri Terengganu pula, jika disabitkan melakukan kesalahan khalwat, enakmennya adalah di denda tidak melebihi tiga ribu ringgit atau dipenjarakan selama tempoh tidak melebihi dua tahun atau kedua-duanya Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian yakni putusan dan pertimbangan hakim Mahkamah Rendah Syariah Negeri Kelantan dalam menetapkan hukum khalwat , putusan dan pertimbangan Hakim Mahkamah Rendah Syariah Negeri Terengganu Dalam Menetapkan Hukuman Khalwat dan Faktor penyebab Perbedaan Putusan Hakim. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian merupakan penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menggunakan pendekatan komperatif dengan membuat perbedaan putusan antara Negeri Kelantan dengan Negeri Terengganu. Kajian ini penulis fokuskan kepada faktor serta pertimbangan hakim dalam mengeluarkan putusan dalam kasus khalwat berdasarkan beberapa kasus yang diberikan kepada penulis. Jumlah semua kasus dari Negeri Kelantan sebanyak 10 kasus dan dari Negeri Terengganu pula sebanyak 10 kasus dan keseluruhannya berjumlah 20 kasus sebagai jumlah sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor serta pertimbangan dari kedua-dua mahkamah negeri sebelum putusan dikeluarkan. Hasil analisis menunjukkan putusan dari pertimbangan Mahkamah Rendah Syariah Negeri Kelantan menjadikan watak dan perlakuan pelaku dan masa membuat rayuan mayoritasnya sebagai bahan pertimbangan sebelum putusan dikeluarkan bagi pelaku khalwat manakala bagi Mahkamah Rendah Syariah Negeri Terengganu pula menjadikan waktu tangkapan, situasi tangkapan dan status tersangka mayoritas sebagai pertimbangan sebelum putusan dikeluarkan. Berdasarkan statistik yang ditunjukkan kepada penulis, dapat penulis melihat tingkat menurun serta menaik jumlah kasus khalwat ini. Untuk Negeri Kelantan, statistik yang dilihat dari tahun 2016 hingga tahun 2019 semakin menurun manakala untuk Negeri Terengganu semakin meningkat. Antara faktor yang diberitahu kepada penulis oleh hakim untuk Negeri Kelantan mengenai menurunnya statistik kasus khalwat ini adalah karena negeri Kelantan amat mengambil serius tentang pergaulan antara laki-laki dan perempuan dan kerajaan memperketatkan lagi undang-undang berkaitan dengan laki-laki dan perempuan. Manakala untuk Negeri Terengganu pula, faktor yang menyebabkan semakin meningkat kasus khalwat adalah dikarenakan di Negeri Terengganu terdapat banyak tempat-tempat wisata yang kebiasaannya akan mengundang anak-anak muda laki-laki maupun perempuan untuk berkumpul di tempat tersebut. Tinjauan hukum Islam terhadap perkara ini adalah sesuai dengan hukum Islam karena putusan ini dilakukan dengan seadil-adilnya dengan musyawarah pemerintah dan mematuhi kehendak-kehendak hukum syarak agar perkara ini dapat dibendung dari terus berleluasa dan akan merusak anak-anak serta pemuda-pemudi harapan agama.

Actions (login required)

View Item