DEDE RAMA DHANNA (2017) TINDAK PIDANA GRATIFIKASI SEKS (Tinjauan Hukum pidana Islam dan Hukum Positif). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER (1).pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (493kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (677kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Download (974kB) | Preview |
|
Text
10. BAB V (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
||
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (349kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “TINDAK PIDANA GRATIFIKASI SEKS (TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM dan HUKUM POSITIF)”. Latar belakang Penulisan skripsi adalah maraknya pemberitaan mengenai pejabat yang menerima gratifikasi dalam bentuk layanan seksual. Sementara peraturan Undang-Undang memiliki makna yang luas seakan memberikan kesempatan dan peluang. Peluang tersebut dapat dilihat dari adanya kata ”pemberian dalam arti luas” dan “fasilitas lainnya” dalam pasal 12B Undang-Undang No 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Maka dengan demikian apakah pemberian gratifikasi berupa layanan seksual dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi sebagaimana disebutkan dalam pasal tersebut. Serta pandangan hukum pidana Islam terhadap gratifikasi seksual dalam tindak pidana korupsi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketentuan gratifikasi seksual sebagai bentuk gratifikasi sebagaimana yang dimuat dalam pasal 12B Undang-Undang No 20 Tahun 2001 serta pandangan hukum pidana Islam terhadap gratifikasi seksual tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research), dengan pendekatan penelitian hukum normatif, yang dilakukan dengan membaca karya-karya yang terkait dengan persoalan yang akan dikaji, serta dikonsepkan pada peraturan Undang-Undang dan norma hukum yang ada. Adapun sumber data dalam penelitian ini ada tiga yaitu sumber data primer, sumber data skunder dan sumber data tersisier. Dalam mengolah data penulis penulis mengggunakan analisis isi (content analisis) dengan cara menganalisa berbagai sumber informasi yang ada. dan di akhir penulis mengambil kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, penulis menyimpulkan bahwa gratifikasi seksual merupakan bentuk gratifikasi seperti yang terdapat dalam pasal 12B tersebut. Sebagaimana penafsiran terhadap kata “pemberian dalam arti luas” dan “fasilitas lainnya dalam pasal tersebut, serta tujuan diberikannya gratifikasi seksual itu. Dalam pandangan hukum Islam gratifikasi seksual memiliki kesamaan dengan jarimah risywah dalam bentuk layanan. Gratifikasi seksual dalam tindak pidana korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) yang diancam dengan hukuman hudud berupa dera serta hukuman ta’zir berupa pemberhentian, pencabutan hak, dan penyitaan harta pelaku. sedangkan pemberi gratifikasi seksual dikenakan hukuman yang sama dengan penerima, dengan ketentuan jumlah dera yang dijatuhkan tidak lebih atau kurang dari hukuman pokok.. Terkait masalah ini sangat dibutuhkan ketelitian pemerintah dalam membuat suatu aturan serta ketegasan dan ketelitian penegak hukum dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 21 Sep 2019 08:04 |
Last Modified: | 21 Sep 2019 08:04 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20556 |
Actions (login required)
View Item |