Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

OPTIMASI WAKTU DAN FORMULASI BAHAN PEMBAWA Bacillus subtilis SEBAGAI AGEN HAYATI PADA SKALA LABORATORIUM

EKA NOVIANTI (2017) OPTIMASI WAKTU DAN FORMULASI BAHAN PEMBAWA Bacillus subtilis SEBAGAI AGEN HAYATI PADA SKALA LABORATORIUM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PERSETUJUAN (1).pdf

Download (912kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB 1.pdf

Download (546kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (541kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (485kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (833kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V (1).pdf

Download (437kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (474kB) | Preview

Abstract

Penyakit layu bakteri dapat mengalami kerugian yang besar dalam budidaya tanaman dikarenakan adanya serangan dari bakteri R. solanacearum pada tanaman. Penelitian ini bertujuan mencari waktu, sumber nutrisi, isolat yang optimal serta formulasi bahan pembawa pada berbagai bentuk dan uji viabilitas Bacillus subtilis. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu optimasi waktu, medium dan sumber isolat, bentuk formulasi bahan pembawa dan uji viabilitas bakteri. Optimasi medium menggunakan medium alternatif laboratorium yaitu SKM (Susu Skim Molase), PSB (Potato Sugar Borth) dan AK (Air Kelapa) yang diamati pada 0, 3, 6, 9, 12, 24, 36 dan 48 jam dengan menggunakan 2 sumber isolat B121 dan B065. Setelah mengetahui waktu yang tepat, selanjutnya dilakukan pemanenan kultur bakteri yang diformulasikan pada bahan pembawa menggunakan 3 bentuk yaitu serbuk, granul dan talek. Uji viabilitas dilakukan dengan penyimpanan bahan pembawa pada 0, 2, 6 dan 8 minggu pada suhu 4oC dan 25oC. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan waktu yang optimal pertumbuhan populasi bakteri B121 dan B065 yaitu pada 24 jam dan medium terbaik yaitu SKM. Formulasi bahan pembawa yang terbaik adalah bentuk serbuk dengan komposisi gambut 0,7 kg, fosfat alam 0,1 kg dan kaptan 0,2 kg yang disimpan pada suhu 4oC dimana populasi bakteri masih mampu bertahan pada penyimpanan minggu ke-8. Perlu peningkatan jumlah inokulan ketika disimpan. Kata kunci : R. solanacearum; Bacillus subtilis; Optimasi; Inokulasi; Formulasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi
Depositing User: Mr. Supliadi
Date Deposited: 18 Sep 2019 08:53
Last Modified: 18 Sep 2019 08:55
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20391

Actions (login required)

View Item View Item