Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

SEWA MENYEWA LAHAN PERTANIAN LAHAN YANG DIJADIKAN JAMINAN MENURUT PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Desa Talayang Bayu Kab. Simalunggun Sumatera Utara)

ERLIN WIDIYATAMA (2017) SEWA MENYEWA LAHAN PERTANIAN LAHAN YANG DIJADIKAN JAMINAN MENURUT PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Desa Talayang Bayu Kab. Simalunggun Sumatera Utara). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (673kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I (1).pdf

Download (539kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (649kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V (1).pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (327kB) | Preview

Abstract

Erlin Widyatama, (2017) : “Sewa-Menyewa Lahan Pertanian yang Dijadikan Jaminan Menurut Perspektif Fiqh Muamalah, merupakan studi kasus yang terdapat di Desa Talang Bayu Kab. Simalungun.” Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya tingkat perekonomian masyarakat di Desa Talang Bayu Kab. Simalungun yang bermacam-macam ada yang di atas, menengah, dan ada juga yang di bawah. Hal ini dapat dilihat dari profesi yang dilakukan di antaranya dengan adanya kegiatan sewa-menyewa. Pelaksanaan sewa menyewa lahan pertanian di Desa Talang Bayu Kab. Simalungun, apabila ingin mendapatkan pinjaman pihak pertama ini harus menggadaikan lahan pertaniannya yang dijadikan sebagai jaminan atas hutangnya, setelah itu pihak kedua atau yang menerima gadaian berhak atas lahan tersebut, sesuai dengan aturan yang telah dibuatnya. Selain itu pihak kedua juga dapat menyewakan lahan pertanian tersebut dan mendapat hasil yang berlipat ganda. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan sewa-menyewa lahan pertanian yang digadai, dan bagaimana pandangan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan sewa menyewa lahan pertanian yang digadai tersebut, karena hal ini dilakukan tanpa seizin pemilik lahan pertanian, adapun populasi dalam penelitian ini adalah 40 orang, dari populasi itu peneliti mengambil sampel dengan metode total sampling, dengan menggunakan beberapa metode diantaranya observasi dan melakukan wawancara langsung ke Desa Talang Bayu Kab. Simalungun selain itu penulis juga menggunakan angket penelitian agar memperoleh data yang lebih akurat dalam melakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan pendapat masyarakat Desa Talang Bayu Kab. Simalungun tentang pelaksanaan sewa-menyewa lahan pertanian yang digadai, ini dapat dilihat bahwa masyarakat tidak setuju dengan adanya aktivitas sewa-menyewa ini, karena walaupun dapat membantu memenuhi kebutuhan akan tetapi mengandung unsur kezhaliman karena tidak menghiraukan ijin dan pemilik lahan yang akan disewakan, dan hal itu tidak dibenarkan dalam hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 17 Sep 2019 06:50
Last Modified: 17 Sep 2019 06:50
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20325

Actions (login required)

View Item View Item