MUHAMMAD ANDI FAISAL (2017) PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN ZAKAT MAL UNTUK PEMBANGUNAN MASJID MENURUT HUKUM ISLAM (Studi di Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER (1).pdf Download (562kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN (1).pdf Download (890kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK (1).pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (261kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I (1).pdf Download (553kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II (1).pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III (1).pdf Download (1MB) | Preview
	Text 9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (656kB)
Preview	Text 10. BAB V (1).pdf Download (275kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (237kB) | Preview

Abstract

Islam mengajarkan bahwa harta kekayaan itu bukan merupakan suatu tujuan hidup, tetapi sebagai wasilah yang saling memberi manfaat dan memenuhi kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap penggunan zakat mal untuk pembangunan masjid di Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar? Bagaimana analisa hukum Islam tentang mempergunakan zakat mal untuk pembangunan masjid di Kelurahan Batu Bersurat? Penelitian ini bersifat lapangan, dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik ovservasi, wawancara,dan agket. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Batu Bersurat. Sementara objek dalam penelitian ini adalah pemahaman masyarakat terhadap penggunaan zakat mal untuk pembangunan masjid. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang , dan sampel diambil 50% dari populasi. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling . Setelah data terkumpul, maka penulis menganalisa data dengan metode analisa kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode induktif dan deduktif. kemudian dianalisis dengan ketentuan hukum Islam, baik dari Al-Qur’an, hadis ataupun pendapat ulama dan masyarakat untuk menilai fakta di lapangan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, menurut masyarakat setempat, ada yang membolehkan menyalurkan zakat mal untuk kepentingan masjid, dengan alasan bahwa hal tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun dan memandang masjid termasuk ke dalam golongan fi sabilillah, dan ada yang tidak membolehkan karena zakat mal itu harus disalurkan kepada para mustahiq khususnya golongan faqir dan miskin sesuai yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Menurut analisa hukum Islam, penyaluran zakat mal untuk kepentingan masjid tidak terdapat di dalam Al-Qur’an dan hadist nabi, begitu juga dengan sebagian fuqaha dimasa nabi tidak membenarkan hal tersebut. Namun didalam mendefenisikan makna dari kata fi sabilillah terdapat perbedaan pendapat. Yang mana ulama-ulama klasik lebih menyempitkan dalam mamaknai makna dari fi sabilillah yakni khusus berperang dengan senjata. Sedangkan pendapat yang berbeda dikemukakan oleh ulama kontenporer, mereka memandang dan lebih meluaskan makna dari fi sabilillah, yaitu bukan saja berperang di medan perang, tetapi peperangan dengan pena dan saraf juga termasuk berperang di jalan Allah. dengan berjalannya waktu maka makna dari suatu hukum dapat berubah untuk menyesuaikan keadaan manusia, sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf ayat 199 Allah menyuruh mengerjakan yang ma’ruf. Dengan demikian jika merujuk pendapat ulama kontenporer maka penyaluran zakat mal untuk pembangunan masjid dapat dibenar jika masjid di masukkan kedalam kategori golongan fi sabilillah. Dan mengenai sebagian masyarakat yang berdasarkan adat kebiasaan untuk memberikan zakat malnya untuk masjid, jika itu ii bertentangan dan tidak sesuai dengan ‘urf maka hal tersebut tidak dapat dibenarkan.

Actions (login required)

View Item