USWATUN HASANAH (2017) TRADISI CEPETAN PADA KHITANAN MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER (1).pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB) |
||
|
Text
10. BAB V (1).pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
Adapun yang melatarbelakangi penulisan penelitian ini, dimana banyaknya masyarakat yang melakukan ritual pada saat pelaksanaan khitan dari seorang anak laki-laki sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan cara cepetan. Tradisi ini, dilakukan pada saat anak laki-laki yang akan dikhitan, dan dilaksanakan sebelum anak tersebut dikhitan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi “cepetan” pada khitanan di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. (2) Apa maslahah dan mudharat dilaksanakannya tradisi “cepetan” pada pelaksanaan khitanan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. (3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi “cepetan”pada khitanan pada masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( field reseach) yang dilaksanakan di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini, (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi cepetan pada khitanan pada masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepualaun Meranti. (2) untuk mengetahui maslahah dan mudharat dilaksanakannya tradisi cepetan pada khitanan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. (3) untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tradisi cepetan pada khitanan yang dilakukan masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepualauan Meranti. Adapaun subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait langsung dengan tradisi cepetan pada khitanan di masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepualan Meranti, yaitu masyarakat yang pernah melakukan tradisi cepetan, dan para sesepuh yang menjadi panutan serta pedoman masyarakat dalam melakukan tradisi ini. Sementara objek penelitiannya adalah pelaksanaan tradisi cepetan pada khitanan di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Populasi dalam penulisan ini berjumlah 15 orang dengan mengunakan teknik total sampling. Dalam pengumpulan data penelitian, mengunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya, data tesebut dianalisis data deskriptif kuantitatif. Adapun metode penulisan dalam penelitian adalah teknik deduktif dan deskriptif. Kemudian, setelah berbagai data yang dibutuhkan diperoleh dan dianalisis, sehingga diperoleh suatu kesimpulan bahwa tradisi cepetan pada khitanan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, merupakan perbuatan syubhat yang lebih dekat kepada yang haram, karena dalam tradisi tersebut bercampur antara yang baik dan yang buruk, seperti dalam pelaksanaannya tedapat butir butir kebaikan yang dapat dilakukan, diantaranya bershalawat nabi, bersyukur dn saling menolong antara sesama ii muslim. Akan tetapi, dari keseluruhan data yang diperoleh, ternyata lebih besar kemudharatan daripada manfaat atau kemaslahatan terhadap masyarakat dari tradisi tersebut. Salah satunya kemudharatan yang tampak yaitu memberatkan bagi mereka yang tidak mampu untuk melaksanakan tradisi ini sehingga timbullah unsur keterpaksaaan untuk tetap melaksanakan tradisi ini, sedangkan Islam memberikan kemudahan bagi umatnya dan tidak mempersulit urusan ibadah umatnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 08 Sep 2019 16:24 |
Last Modified: | 08 Sep 2019 16:24 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/19544 |
Actions (login required)
View Item |