Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMINDAHAN JENAZAH DARI TEMPAT MENINGGALNYA, STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MALIKIYYAH DAN ASY-SYAFI’IYYAH

RABIATULADAWIAH BINTI AHAMAD (2017) PEMINDAHAN JENAZAH DARI TEMPAT MENINGGALNYA, STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MALIKIYYAH DAN ASY-SYAFI’IYYAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (348kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (331kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I (1).pdf

Download (674kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (553kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (808kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V (1).pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (343kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “PEMINDAHAN JENAZAH DARI TEMPAT MENINGGALNYA, STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MALIKIYYAH DAN ASY-SYAFI’IYYAH”. Dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha memaparkan pandangan dua mazhab yang berpengaruh yaitu Malikiyyah dan Asy-Syafi’iyyah mengenai pemindahan jenazah dari tempat meninggalnya. Menurut mazhab Maliki, dalam memindahkan jenazah dari tempat meninggalnya adalah boleh baik sebelum dimakamkan maupun setelah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pendapat ini berbeda dengan mazhab Asy-Syafi’i yang mengatakan haramkan memindahkan jenazah sebelum dikuburkan dari tempat meninggalnya ke negeri lain untuk dikuburkan di sana meskipun belum terjadi perubahan pada mayat. Berdasarkan permasalahan tersebut, dirumuskan seperti berikut: pertama, bagaimana pendapat mazhab Maliki mengenai pemindahan jenazah dari tempat meninggalnya, kedua, bagaimana pendapat mazhab Asy-Syafi’i mengenai pemindahan jenazah dari tempat meninggalnya, ketiga, analisis perbandingan pendapat di antara kedua mazhab. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapat mazhab Maliki dan mazhab Asy-Syafi’i mengenai pemindahan jenazah dari tempat meninggalnya dan untuk mengetahui analisis perbandingan pendapat di antara kedua mazhab. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library reseach), yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mengambil dan membaca serta menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Bahan primer ialah kitab dari masing-masing ulama Malikiyyah dan Asy-Syafi’iyyah, yaitu kitab Hasyiyah Ad-Dusuki ‘ala Asy-Syarh Al-kabir karangan Syamsuddin Asy-Syaikh Muhammad ‘Arafah Ad-Dusuki dan kitab Mughni Muhtaj karangan Syamsuddin Muhammad bin Al-Khatib Asy-Syarbini. Manakala bahan sekunder yang digunakan dalam permasalahan yang terkait ini yaitu kitab-kitab fiqih seperti Fiqih Sunnah, Bidayatul Mujtahid, Fiqih Islam Wa Adillatuhu dan kitab fiqih lain yang terkait. Bagi bahan tersier pula adalah kamus-kamus dan ensiklopedia. Teknik analisa yang penulis gunakan dalam kajian ini adalah metode deduktif yaitu mengambil kesimpulan setelah meneliti data yang terkumpul. Di samping itu, metode komperatif juga akan digunakan untuk membandingkan antara pemikiran kedua mazhab tersebut, baik dari segi perbedaan maupun persamaan sehingga dapat diketahui sebab-sebab ikhtilaf dan kekuatan hujah mereka. Dalam masalah pemindahan jenazah dari tempat meninggalnya, kedua mazhab berbeda pendapat dengan menggunakan hujah masing-masing. Mazhab Maliki mengatakan boleh memindahkan jenazah dari tempat meninggalnya dengan memakai dalil riwayat dari Yahya bin Yahya tentang Sa’ad bin Abi Waqash dan Sa’id bin Zaid yang meninggal di ‘Aqid dan dipindahkan ke Madinah untuk dikebumikan di sana. Di samping itu, Mazhab Maliki juga menggunakan metode maslahah mursalah, yaitu maslahah yang dapat diterima oleh akal, sejalan ii dengan tujuan syara’ dan tidak ada dalil syara’ yang datang untuk mendukung maupun menolaknya. Menurut mazhab Asy-Syafi’i, haram memindahkan jenazah dari tempat meninggalnya karena akan melambatkan proses penguburan. Mereka berdalilkan dengan hadits riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW. menyuruh agar disegerakan (membawa) jenazah. Yang dimaksudkan dengan membawa jenazah itu adalah membawa ke penguburan. Imam Asy-Syafi’i juga menyukai agar disegerakan dikuburkan jenazah setelah nyata kematiannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 08 Sep 2019 10:25
Last Modified: 08 Sep 2019 10:25
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/19535

Actions (login required)

View Item View Item