ABDUL HASANAL (2016) REALISASI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 395/ TUN/2011 TENTANG PENEGASAN STATUS WILAYAH LIMA DESA DI KABUPATEN ROKAN HULU DAN KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER (1).pdf Download (455kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (349kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
||
|
Text
10. BAB V (1).pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Kabupaten Kampar berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau. Seperti Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hulu. Namun, Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemrintah Kabupaten Rokan Hulu bersengketa memperebutkan lima desa. Perebutan lima desa antara Pemrintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui proses yang sangat panjang dan melelahklan. Sehingga pada akhirnya keluarnya Putusan Mahkamah Agung Nomor 395K/TUN/2011 yang menyatakan lima desa masuk ke wilayah Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Namun, realisasi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395K/TUN/2011 yang menyatakan lima desa masuk ke wilayah Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tidak sepenunya terlaksana. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagi penulis untuk melakukan penelitian yaitu Bagaimana realisi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395/K/TUN/tentang penegasan status wilayah lima desa di kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar dan Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395/K/TUN/2011 tentang penegasan status wilayah lima desa di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui realisasi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395/K/TUN/2011 tentang penegasan status wilayah lima desa di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395/K/TUN/2011 tentang penegasan status wilayah lima desa di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Sosiologis. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi guna memperoleh data-data mengenai realisasi Putusan Mahkamah Agung Nomor 395/K/TUN/2011 tentang penegasan status wilayah lima desa di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi putusan Mahkamah Agung Nomor 395K/TUN/2011 tentang menetapkan lima desa masuk ke wilayah Kabupaten Kampar tidak sepenuhnya terlaksana. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu masih mengklaim bahwa lima desa tersebut masuk ke Kabupaten Rokan Hulu, faktor penghambatnya adalah masih berdiri dan berfungsinya Kantor pelayanan administrasi pemerintahan desa milik pemerintah Kabupaten Rokan Hulu di Kecamatan Tapung Hulu, masih adanya 85 % masyarakat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Rokan Hulu dan masyarakat lima desa lebih memilih Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu dibandingkan Kecamatan Tapung Hulu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 08 Sep 2019 08:57 |
Last Modified: | 08 Sep 2019 08:57 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/19526 |
Actions (login required)
View Item |