AZNUR RIDHO (2018) TRADISI MANYUWOK DI BAWAH KERANDA JENAZAH DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018719AH.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018719AH.pdf Download (545kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018719AH.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018719AH.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018719AH.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018719AH.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018719AH.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018719AH.pdf Download (619kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_2018719AH.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
||
|
Text
10. BAB V_2018719AH.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_2018719AH.pdf Download (294kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “TRADISI MANYUWOK BAWAH KERANDA JENAZAH KE KUBUR DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar)”. Manyuwok bawah keranda adalah tradisi berjalan dibawah keranda jenazah yang diangkat tinggi. Upacara ini dilaksanakan sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman dan dilakukan oleh anak cucu dan sanak keluarga yang ditinggalkan.untuk melintasi bagian bawah keranda ini ada aturan khusus. Masing-masing anggota keluarga lewat bergantian satu persatu dan diulang tiga kali atau ada sebagian yang melakukan tujuh kali. Upacara ini bertujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada si mayit dan mempererat hubungan silaturrahmi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dan ada juga yg meyakini agar keluarga yang ditinggalkan tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan tidak dihantui oleh si mayit. Biasanya diselenggarakan di halaman rumah duka sebelum jenazah diberangkatkan, dan dipimpin oleh anggota keluarga yang tertua. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang dan persepsi masyarakat tradisi manyuwok bawah keranda serta bagaimana tinjauan hukum islam terhadap tradisi manywok bawah keranda di Desa Pulau Jambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dan persepsi masyarakat terhadap tradisi manyuwok bawah keranda serta untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap tradisi manyuwok bawah keranda di Desa Pulau Jambu. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, adapun metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, sumber data penelitian ini adalah data primer yang didapat dari masyarakat Desa Pulau Jambu dan data sekunder yang didapat dari literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan, kemudian data tersebut di analisis secara deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2300 orang dan sampelnya di ambil sebanyak 15 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah Tradisi manyuwok bawah keranda ketika akan membawa jenazah ke kubur yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pulau Jambu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, menurut informasi dari para orang tua di daerah ini sudah ada dari nenek moyang dahulu serta merupakan adat istiadat dan apabila tradisi tersebut tidak dilakukan maka akan menjadi bahan gunjingan di masyarakat serta ada juga masyarakat yang mempercayai bahwa keluarga yang tidak melakukan tradisi tersebut akan menimbulkan dampak yang buruk bagi keluarga yang tidak melakukan tradisi tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 06 Sep 2019 02:05 |
Last Modified: | 06 Sep 2019 02:05 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/19347 |
Actions (login required)
View Item |