Ahmad Supendi (2011) PELAKSANAAN PENIMBANGAN DALAM JUAL BELI BUAH KELAPA SAWIT DI TINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Penduduk Asli Di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_201174.pdf Download (458kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya berbagai kasus kecurangan dalam pelaksanaan penimbangan. Kecurangan tersebut, para pedagang (toke) melakukan penimbangan tidak pernah pas, atau tidak sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dan kebanyakan petani selama ini tidak setuju dengan cara menimbang seperti itu. Penelitian ini bersifat lapangan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi Islam dalam pelaksanaan penimbangan dalam jual beli buah kelapa sawit di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Sumber data dalam penelitian meliputi data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu pedagang dan petani sawit, data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa, dari pemuka masyarakat serta buku-buku dan informasi lainya yang mendukung untuk pembuatan penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: Observasi penulis melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian guna melihat secara dekat kenyataan yang terjadi di lapangan, yang nantinya dipergunakan sebagai data penjelas terhadap hasil wawancara dan angket. Wawancara dilakukan dengan pihak pedagang, pihak petani sawit kemudian menanyakan ke pihak-pihak lain sebagai tambahan informasi. Angket, merumuskan sejumlah pertanyaan yang dibuat agar dijawab oleh responden sehingga diperoleh data yang akurat. Studi Kepustakaan, Penulis menelaah buku-buku yang ada kaitanya dengan persoalan yang diteliti. Kemudian data yang sudah ada dianalisa dengan mengunakan teori Deskriptif analitik, menganalisa data secara apa adanya dengan menggambarkan permasalahan, berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan penimbangan dalam jual beli buah kelapa sawit yang dilakukan oleh pembeli (toke), timbangannya masih goyang dan mereka langsung menghitung, sedangkan dalam ajaran agama Islam timbangan harus pas dan disunahkan untuk melebihkannya, dan bagi yang mengurangi timbangan maka diancam hukuman berat oleh Allah. Demikian pula tanggapan petani kelapa sawiit mengenai perihal kecurangan dalam timbangan cukup beragam, namun pada dasarnya kebanyakan petani kelapa sawit merasa cukup dirugikan, mereka tidak setuju dengan cara pedagang (toke) menimbang hasil panennya dengan cara seperti itu. Pelaksanaan penimbangan buah kelapa sawit yang dilakukan oleh pedagang tersebut menurut penulis jual beli tetap sah, namun sistem penimbangan yang dilakukan menurut penulis belum sesuai dengan hukum Islam atau ekonomi Islam, karena dalam penimbangan terdapat kelebihan yang diambil dengan jalan bathil, dan kelebihan tersebut merupakan riba, dan riba hukumnya haram.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 03:13 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 03:13 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1909 |
Actions (login required)
View Item |