Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

USAHA PRODUKSI MIE SAGU DI DESA BANGLAS KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM

Nurhalimah (2011) USAHA PRODUKSI MIE SAGU DI DESA BANGLAS KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2011_201128.pdf

Download (441kB) | Preview

Abstract

Sebagai negara yang terletak di daerah tropika basah, Indonesia kaya akan tanaman penghasil karbohidrat, salah satunya adalah batang sagu yang banyak terdapat dikabupaten Kepulauan Meranti ini. Oleh karena itu produksi mie sagu banyak dilakukan oleh masyarakat setempat. Proses pengolahan mie sagu dilakukan dengan beberapa tahap yang kegiatannya masih dilakukan secara tradisional dan belum memenuhi standar produksi secara umumnya. Salah satunya pada proses kemasan yang belum tercantum label kadarluarsa serta komposisinya. Keadaan ini bisa membuat sebagian konsumen tidak mengetahui mie sagu yang masih layak atau tidak layak lagi untuk dikonsumsi, meskipun sebenarnya makanan tersebut belum busuk atau beracun. Produksi kecil rumah tangga ini cukup potensial untuk dikembangkan terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Namun karena kurangnya pengetahuan dalam mengembangkan usaha ini, menyebabkan proses produksi menjadi kurang maksimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1)Bagaimana pengadaan bahan baku dan pengolahan pada usaha produksi mie sagu di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, 2)Apakah usaha mie sagu di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti sudah memperhatikan masa kadarluarsa dan komposisi pada kemasan mie sagu dan 3)Bagaimana Usaha Produksi Mie Sagu Di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti ditinjau dari Ekonomi Islam. Penelitian ini bersifat field research atau lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aspek pengadaan bahan baku, pengolahan bahan baku, masa kadarluarsa dan komposisi serta usaha produksi mie sagu di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti ditinjau dari ekonomi Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti yang terkait dalam produksi usaha mie sagu, objek dalam penelitian ini adalah Usaha Produksi Mie Sagu Di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang dengan sampel 20 orang yang diambil dengan teknik pengumpulan data sample random sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari pengusaha dan karyawan pada usaha mie sagu di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti yang berkenaan dengan hal-hal yang diteliti dan data Sekunder, yaitu data pendukung yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini, serta informasi yang diperlukan untuk menyusun data-data penelitian baik berupa konsep atau teori-teori yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan permasalahan ini, metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan metode penulisan yang digunakan peneliti adalah metodologi deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan dan mengklarisifikasikan data berdasarkan persamaan jenisnya. Jenis analisa data yang digunakan penulis dengan menggunakan teknik Deskriptif, dimana penulis menggambarkan masalah secara mendetail. Dengan penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa (1)Produsen mie sagu mendapatkan bahan baku dan cara mengolah bahan baku mie sagu dilakukan dengan cara yang baik dan cara mengolahnya juga dilakukan dengan benar, tetapi pada saat dilakukan pembuatan mie sagu mereka tidak lagi memperhatikan dan menggunakan standar produksi yang penting untuk diperhatikan dalam memproduksi mie sagu tersebut. (2)Produsen mie sagu tidak memperhatikan kemasan dan komposisi dan daya tahan mie sagu jika dimasukkan kedalam kemasan, dapat dilihat 100% dari responden mereka tidak memperhatikan berapa lama produksi mie sagu mereka layak untuk dikonsumsi. (3)Usaha mie sagu ini sudah dilakukan dengan baik dan sejalan dengan syariat Islam, namun kegiatan produksinya belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh standar produksi yang seharusnya diterapkan dalam kegiatan produksi sebagaimana yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Mutiara Jannati
Date Deposited: 26 Jan 2016 02:56
Last Modified: 26 Jan 2016 02:56
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1902

Actions (login required)

View Item View Item