Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAYANAN KUA MINAS BAGI CALON PENGANTIN (CATIN) YANG TIDAK MAMPU MEMBACA AL-QURAN DAN BACAAN SHALAT DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM

M. IRFAN ARSYAD (2018) PELAYANAN KUA MINAS BAGI CALON PENGANTIN (CATIN) YANG TIDAK MAMPU MEMBACA AL-QURAN DAN BACAAN SHALAT DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018638AH.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018638AH.pdf

Download (402kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018638AH.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018638AH.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018638AH.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018638AH.pdf

Download (623kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018638AH.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018638AH.pdf

Download (877kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018638AH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018638AH.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018638AH.pdf

Download (179kB) | Preview

Abstract

Perkawinan tidak hanya sebatas dalam hubungan syahwat, akan tetapi jauh dari itu juga mencakup tuntunan kehidupan yang penuh rasa kasih sayang, sehingga manusia dapat hidup tenang, baik dalam keluarga maupun masyarakatnya. Dengan perkawinan ditetapkan adanya hak atas kewajiban bagi suami dan isteri, sehingga terbinalah ketentraman jiwa, bukan sekedar dalam hubungan syahwat. Perkawinan merupakan ciri utama pembinaan kehidupan masayarakat, karena masyarakat tidak dapat hidup secara individual. Sebagai perbandingan, dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 2 disebutkan perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Pelaksanaan perkawinan itu sendiri telah diatur dalam UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum islam, baik itu hak dan kewajiban Suami-Isteri atau pun tujuan dari pernikahan itu sendiri. Tetapi sebagian calon pengantin di Kecamatan Minas tidak mengetahui tujuan dari pernikahan itu akibat kurangnya pemahanan yang mereka dapati dari pihak KUA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan pihak KUA terhadap pemerikasaan Calon Pengantin (CATIN) yang akan melakukan pernikahan. Atas dasar latar belakang di atas penulis melakukan penelitian tentang pelaksanaan pelayanan KUA Minas dalam memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban suami isteri, serta tujuan dari suatu pernikahan, dan kemampuan CATIN dalam membaca al-Quran dan bacaan Shalat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data dengan melalui quisioner yang diberikan ke pegawai KUA. Kemudian menganalisis dengan melakukan observasi dan interview secara langsung.. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kegiatan screening berpengaruh dalam pembentukan keluarga kedepannya, oleh karena itu perlunya pemaksimalan terhadap pemeriksaan dan pemahan yang diberikan oleh pihak KUA kepada Calon Pengantin (CATIN) yang akan melaksanakan pernikahan tersebut. Kata kunci : CATIN, KUA, Perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 02 Sep 2019 07:56
Last Modified: 02 Sep 2019 07:56
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/18894

Actions (login required)

View Item View Item