KHALID BIN NAYAN (2018) HUKUM MEMBACA TASMIYAH DALAM PENYEMBELIHAN MENURUT IMAM SYAFI’I DAN IMAM HANAFI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018540PMH.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018540PMH.pdf Download (493kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018540PMH.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018540PMH.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018540PMH.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018540PMH.pdf Download (601kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018540PMH.pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018540PMH.pdf Download (653kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018540PMH.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018540PMH.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018540PMH.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang penulis mengangkat permasalahan ini adalah karena penulis melihat bahwa ramai anggota masyarakat yang tidak faham mengenai hukum membaca bismillah dalam penyembelihan. Maka, fonomena ini menarik perhatian penulis untuk mengkaji dalam sebuah penelitian: Pertama, bagaimana kedua imam memahami nas dan dimana mengkompromikan perbedaan keduanya. Ketiga, bagaimana analisis terhadap hokum membaca bismillah dalam penyembelihan menurut Imam Syafi’i dan Imam Hanafi. Penelitian ini adalah bersifat Library Reseach iaitu studi kepustakaan dan sumber primer dalam kajian ini adalah Kitab al-Umm dan Kitab Mabsud. Manakala sumber kedua pula diperoleh dari pelbagai literature yang ada kaitannya dengan permasalahan penelitian ini. Menurut Imam Syafi’I hukum membaca bismillah dalam penyembelihan adalah sunnah yang bersifat anjuran dan bukan syarat sah penyembelihan. Adapun menurut Imam Hanafi bahwa hokum membaca basmalah merupakan syarat sah penyembelihan sehingga apabila tiba saat penyembelihan tidak diucapkan basmallah, baik karena lupa atau sengaja, hukumnya tidak sah. Dari hasil penelitian ini, penulis berpendapat bahwa pandangan Imam Syafi’i lebih kuat untuk diamalkan karena didukung oleh syariah baik nash maupun jiwanya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 27 Aug 2019 04:47 |
Last Modified: | 27 Aug 2019 04:47 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/18441 |
Actions (login required)
View Item |