OBBIE PRIMA (2017) ANALISA PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA(PLTS)ROOFTOP GRID CONNECTEDPADA GEDUNG PEMERINTAH (Studi Kasus: Gedung Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (492kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN.pdf Download (326kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI.pdf Download (289kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III.pdf Download (526kB) | Preview
	Text 9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text 10. BAB V.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (465kB) | Preview

Abstract

Potensi energi surya di kota Pekanbaru sangat besar yaitu sekitar 4,81 kWh/m2/hari, namun keterbatasan lahantanahmenjadi persoalan utama dalam pembangunan PLTS skala besar, susahnya pembebasan lahan dan lokasi lahan belum sepenuhnya dekat dengan pusat beban, solusi yang dapat diambil disini adalah memanfaatkan atap gedung sebagai lahan PLTS.GedungPerpustakaan Soeman HSmemiliki potensi atapseluas 2752 m2, selain memiliki atap yang cukup luas gedung ini masih menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik, Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)pada atapgedung dan menganalisa hasil perancangan dari aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek pengurangan emisi CO2. Hasil analisa perancangan pada penelitian ini menunjukkan hasil produksi PLTS sebesar 174,24 kWpmampu melayani 55% dari beban harian gedung menggunakan528modul surya berkapasitas 330 Wpdan12 unit inverter kapasitas 15 kW. Dengan losses system20%, rasio performa 80%,dan faktor kapasitas 16,03%. Biaya produksi energi (COE) PLTS Rp.1.685/kWh lebih murahdari genset Rp.1.865/kWh menunjukkan jika sistem PLTS dari aspekekonomi lebih menguntungkan. Hasil penjualan listrik dari aspek finansial menghasilkan nilai NPV Rp.548.017.720, IRR 10,4% dan SP 6,8 tahun.Nilai Life Cycle Cost(LCC) Rp.4.060.690.174 selama umur proyek20 tahundengan rincian investasi awal sebesar Rp.3.451.768.000, biaya Operation and Maintenance(O&M) Rp.34.451.768 dan biaya replacementRp.583.440.000.Aspek pengurangan emisi CO2menghasilkan233,6tonCO2atau setara 543,2barel minyak mentah yang dapat dihemat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem PLTS layak untuk dibangun secara teknis dan ekonomi.Kata kunci: Atap,Life Cycle Cost, Perpustakaan Soeman HS, PLTSGrid Connected.

Actions (login required)

View Item