SHOLEHA (2018) KEWARISAN ORANG MURTAD ( STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM AL-SYAFI’IY ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018499PMH.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018499PMH.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018499PMH.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018499PMH.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018499PMH.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018499PMH.pdf Download (602kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018499PMH.pdf Download (705kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018499PMH.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018499PMH.pdf Restricted to Repository staff only Download (876kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018499PMH.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018499PMH.pdf Download (355kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan alasan yang dikemukakan oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Syafi’i dalam mengistinbathkan hukum mengenai kewarisan orang murtad. Jenis penelitian ini yaitu study kepustakaan (library reseach) Bahan hukum primer yaitu data yang diambil langsung dari buku hasil pemikiran Imam Abu Hanifah yaitu kitab AlMabsuth yang ditulis oleh muridnya, dan buku karangan Imam Al-Syafi’i yaitu kitab Al-Umm, bahan hukum sekunder yaitu data yang diambil dari buku-buku yang terkait yaitu, Fiqih Islam Wa Adillatuhu karangan Wahbah Az-Zuhaili, AlMughni karangan Ibnu Qudamah dan Bidayatul Mujtahid karangan Ibnu Rusyd, serta bahan penelitia dari buku-buku fiqih dan ushul fiqih serta data tambahan yang ada kaitannya dengan pembahasan dalam penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan analisis fiqh muqaranah. Hasil penelitian ini menunjukkan sebab perbedaan pendapat yang terjadi antara kedua Imam dilatarbelakangi oleh perbedan pemahaman terhadap lafadz hadis yang diriwayatkan dari Usamah bin Zaid. Imam Abu Hanifah yang terkenal dengan ulama yang mengedepankan rasionalitas Qiyasnya memahami hadis ini dengan dilalah ghairu lafziyah sedangkan Imam Al-Syafi’i yang terkenal dengan ulama hadis yang penuh dengan kehati-hatian dalam menetapkan hukum memahami hadis ini dengan dilalah lafziyah (secara tekstual). Karena perbedaan cara memahami inilah kedua imam tersebut berbeda dalam mentapakan hukum tentang harta orang yang murtad tersebut. Dalam penelitian ini penulis memilih pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah sebagai pendapat yang dipilih, karena alasan menerima warisan bagi ahli warisnya yang muslim ada dua unsur sebab, yakni sebab kekelaurgaan dan sebab sesama Muslim, dan yang memperkuat pendapat ini yakni dengan kitab AlMabsuth. Dalil yang memperkuat argumen ini yakni Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 5.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 26 Aug 2019 04:42 |
Last Modified: | 26 Aug 2019 04:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/18198 |
Actions (login required)
View Item |