Usni abadi siregar (2018) Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 Dalam Perspektif Maqashid Al-Syari’ah. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. 2018138THK_COVER.pdf Download (313kB) | Preview |
|
|
Text
2. 2018138THK_PENGESAHAN.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
3. 2018138THK_KATA PENGANTAR.pdf Download (511kB) | Preview |
|
|
Text
4. 2018138THK_DAFTAR ISI.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
5. 2018138THK_ABSTRAK2 TIGA BAHASA.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
6. 2018138THK_BAB I.pdf Download (444kB) | Preview |
|
|
Text
7. 2018138THK_BAB II.pdf Download (834kB) | Preview |
|
|
Text
8. 2018138THK_BAB III.pdf Download (349kB) | Preview |
|
Text
9. 2018138THK_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
||
|
Text
10. 2018138THK_BAB V.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
11. 2018138THK_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (348kB) | Preview |
Abstract
Tujuan hukum Islam dalam perkawinan salah satunya untuk mewujudkan kemaslahatan dalam meraih keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Agar itu terwujud, perlu dibarengi dengan peraturan, diantara yang berkenaan dengan hak dan kewajiban suami istri. Ketentuan Pasal 30-34 UUP No 1 Tahun 1974 bahwa hak dan kedudukan istri itu seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam rumah tangga dan pergaulan hidup dalam bermasyarakat, sementara Al-Qur’an Surah alBaqarah Ayat 228 disebutkan bahwa suami lebih tinggi derajatnya dengan istri. Kedua prinsip hukum berbeda inilah peneliti tergugah untuk mengupas lebih lanjut secara detail, dengan judul:”Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 dalam Perspektif Maqasid Syari’ah”. Metode penelitian ini mengunakan pendekatan keperpustakaan (library research). Sumber datanya yaitu sumber primer, UUP No 1 Tahun 1974 dan bukubuku Maqasid Syari’ah. Sumber data sekundernya yaitu sumber data pendukung yang melengkapi sumber primer,terdiri dari: buku-buku ataupun tulisan membahas tentang hak dan kewajiban suami istri dalam ikatan perkawinan, Kemudian disusun secara sistematis menjadi suatu paparan yang jelas mengenai hak dan kewajiban suami istri dalam Undang Undang Perkawinan sebagai jaminan bagi hak individu keluarga dalam bingkai Maqasid Syar’iah. Dalam menganalis data tersebut digunakan metode deskriptif analitis yakni menggambarkan terlebih dahulu hak dan kewajiban dalam Undang-Undang Perkawinan kemudian dianalisis hukum Islam dengan pisau analisis Maqasid Syari’ah. Hasil penelitiani ini adalah:1).Maqasid Syar’iah dalam perkawinan adalah mewujudkan hifz al-nasl yaitu memelihara keturunan untuk kemaslahatan manusia dan menghindarkan dari kemudharatan dalam rangka membentuk keluarga yang sakinah mawaddaah warahmah.2).Ketentuan hak dan kedudukan istri seimbang dengan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.3).Hak dan Kewajiban suami istri bila ditinjau dari Maqasid Syariah adalah bahwa perlindungan terhadap keluarga (hifzh al nasl) lebih diutamakan karna merupakan kemaslahatan dalam bentuk hijiyat atau kebutuhan menjaga keturunan. Sedangkan dengan hak dan kewajiban yang diatur dalam UUP No 1 Tahun 1974 Pasal 30- 34, kedudukan seimbang antara hak dan kewajiban suami istri Pasal 31 ayat 1 gugur dengan sendirinya, sedangkan Pasal 31 ayat 3 bahwa suami kedudukannya sebagai pemimpin keluarga, dan istri sebagai pengurus rumah tangga, maka UUP No 1 Tahun 1974 sangat Relevan dengan Maqasid syari’ah.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 06:49 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 06:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17722 |
Actions (login required)
View Item |