DEA GANESHA (2017) PERBANDINGAN FUNGSI AKTIVASI SIGMOID BINER DAN SIGMOID BIPOLAR PADA ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI TINGKAT PREEKLAMPSIA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II.pdf Download (757kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
11. BAB VI.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) | Preview |
Abstract
Preeklampsia merupakan penyakit yangdialami oleh ibu hamil ditandai dengan tekanan darah meningkat secara signifikan dan disertai beberapa gejala lainnya.Banyak ibu hamil yang tidak mengetahui tentang klasifikasi tingkatanpreeklampsia.Ada 3 tingkatan klasifikasi preeklampsia, yaitu preeklampsia ringan, preeklampsia berat dan eklampsia.Proses klasifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan Jaringan SyarafTiruan algoritma Backpropagation.Di dalam Backpropagation, terdapat beberapa fungsi aktivasi yang dapat digunakan seperti fungsi aktivasi sigmoid biner dan sigmoid bipolar. Penelitian ini menggunakan 330data rekam medis pasien. Terdiri dari 150 data latih seimbang, 150data latih tidak seimbang dan 30 data uji. Penelitian yang dilakukan yaitu membandingkan akurasi fungsi aktivasi sigmoid biner dan sigmoid bipolar pada algoritma Backpropagation untuk klasifikasi tingkat preeklampsiadengan 18 variabel. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada 30 data uji dan nilai learning rate 0.3 , 0.4 , 0.5 , 0.6 dan 0,7 diperoleh kesimpulan bahwaberdasarkan jumlah neuron hidden layer yang digunakan(19 hingga 35 neuron),fungsi aktivasi sigmoid biner menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan sigmoid bipolar. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, system mampu menghasilkan akurasi maksimal yakni 100% dengan rata-rata akurasi sigmoid biner paling rendah sebesar 91,1765%dengan α 0.5, dan akurasi paling baik mencapai 96,0784%dengan α 0.5. Sementara rata-rata akurasi sigmoid bipolar paling rendah sebesar 87,4509%dengan α 0.5, dan akurasi paling baik mencapai 91,7647%dengan α 0.5.Berdasarkanhasil akurasi yang diperoleh pada kasus ini, penggunaan fungsi aktivasi sigmoid binerpada algoritma Backpropagation untuk kasus klasifikasi lebih direkomendasikan dibandingkan fungsi aktivasi sigmoid bipolar.Kata Kunci : Backpropagation, Klasifikasi tingkat preeklampsia, Sigmoid biner, Sigmoid bipolar
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 500 Ilmu-ilmu Alam dan Matematika |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Informatika |
Depositing User: | Ms. Nilam Badriyah |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 03:43 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 03:43 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17685 |
Actions (login required)
View Item |