Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Wanita Haidh Berdiam di Dalam Masjid (Studi Komparatif Pandangan Imam al-Nawawi dan Yusuf al-Qaradhawi)

RiskiAlwi (2018) Wanita Haidh Berdiam di Dalam Masjid (Studi Komparatif Pandangan Imam al-Nawawi dan Yusuf al-Qaradhawi). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. 2018122THK_COVER TESIS.pdf

Download (322kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. 2018122THK_KATA PENGANTAR.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. 2018122THK_DAFTAR IS1.pdf

Download (341kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. 2018122THK_ABSTRAK.pdf

Download (390kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. 2018122THK_BAB I.pdf

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. 2018122THK_BAB II.pdf

Download (572kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. 2018122THK_BAB III.pdf

Download (363kB) | Preview
[img] Text
9. 2018122THK_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (821kB)
[img]
Preview
Text
10. 2018122THK_BAB V.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. 2018122THK_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (352kB) | Preview

Abstract

Berhubung masjid adalah tempat untuk beribadah, orang yang hendak memasukinya harus dalam keadaan suci, baik badan maupun pakainnya. Adapun sekedar lewat didalamnya, Imam As-Syafi’i dan yang sependapat dengannya bahwa orang yang junub, haidh, dan nifas boleh lewat di dalam masjid jika ada keperluan mendadak. Akan tetapi, jika tidak ada kepentingan sama sekali, tidak diperbolehkan, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’. Sedangkan Yusuf Al-Qaradhawi berpendapat lain, di dalam bukunya fikih thaharah, dia menyebutkan : boleh saja bagi wanita haidh dan nifas untuk memasuki masjid. Demikian juga orang yang junub karena tidak ada larangan apapun tentang itu. Jenis penelitian ini kepustakaan (library reseach). Sumber data pada penelitian ini dikategorikan kepada bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer penelitian ini menggunakan kitab Fatawi Mu’ashirah dan kitab Fiqh AtThaharaho leh Yusuf al-Qardhawi, dan al-Majmu’ Syarh Muhaddzab oleh Imam Nawawi. Dan bahan hukum sekunder merupakan data yang di dapat dari literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, seperti kitab fiqh seperti, Fiqh al-Islam wa Adillatuhu karya Wahbah al-Zuhaili, dan buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan, Deskriptif ,menggambarkan secara mendetail data yang diperoleh untuk selanjutnya dianalisa. Komparatif, metode ini penulis gunakan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan tokoh yang akan diteliti. Content analisis, suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami teks. Metode ini penulis gunakan untuk menganalisis data yang telah disajikan yang akhirnya terdapat suatu kesimpulan. Sebagai kesimpulan tentang wanita haidh berdiam di dalam masjid ini, pertama: menurut Imam Nawawi dari Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa, orang yang junub, haidh, dan nifas boleh lewat di dalam masjid jika ada keperluan mendadak. Akan tetapi, jika tidak ada kepentingan sama sekali, tidak diperbolehkan. Jika khawatir akan mengotorinya karena tidak dibalut dengan kuat atau karena darahnya deras, maka diharamkan untuk melintas, demkian tanpa ada perbedaan pendapat. Jika itu diyakini aman maka ada dua pendapat, dimana pendapat yang Shahih dari antara keduanya adalah boleh. Kedua: menurutYusuf Al-Qaradhawi menyebutkan, boleh wanita yang sedang haidh berdiam di dalam masjid karena tidak ada dalil yang melarang mereka untuk berdiam di dalam masjid, pada zaman sekarang ini sudah memakai pembalut dan tidak akan dikhawatirkan lagi darah yang akan menetes. Kata Kunci :Haidh, Masjid, Imam al-Nawawi, Yusuf al-Qaradhawi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: Ms. Melda Fitriana
Date Deposited: 19 Aug 2019 07:05
Last Modified: 19 Aug 2019 07:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17552

Actions (login required)

View Item View Item