REFNI DWI ERDITA (2018) PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO PADA PD. BPR SARIMADU BANGKINANG MENURUT TINJAUAN EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018348EI.pdf Download (821kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018348EI.pdf Download (383kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018348EI.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018348EI.pdf Download (282kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018348EI.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018348EI.pdf Download (707kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018348EI.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018348EI.pdf Download (485kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018348EI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text 10. BAB V__2018348EI.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018348EI.pdf Download (256kB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini di latarbelakangi oleh pengamatan peneliti yang melihat realita pada pemberian kredit modal kerja dengan bunga yang cukup tinggi yaitu 17%. Menurut peneliti hal ini akan memberatkan nasabah dalam pengembalian dana pinjaman tersebut. Dengan demikian maka peneliti berupaya untuk mengukur apakah ada pengaruh pemberian kredit modal kerja terhadap pendapatan usaha mikro pada PD. BPR Sarimadu Bangkinang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian kredit modal kerja terhadap peningkatan pendapatan usaha mikro pada PD. BPR Sarimadu Bangkinang, dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam mengenai pemberian kredit modal kerja terhadap pendapatan usaha mikro pada PD. BPR Sarimadu Bangkinang. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah nasabah yang melakukan peminjaman dana di PD. BPR Sarimadu Bangkinang. Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini yaitu 242 orang. Selanjutnya dari 242 jumlah populasi tersebut peneliti mengambil 20% orang atau yang mewakili populasi dengan menggunakan teknik purposive sampling, dan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 48 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket), dokumentasi dan observasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode Analisis Kuantitatif dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Statistic For Product and Services Solution (SPSS) Versi 24.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian Kredit Modal Kerja (X) berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro (Y). Hal ini dapat diketahui berdasarkan uji secara parsial (Uji T hitung ) yang menunjukan bahwa nilai T hitung (6,968) lebih besar dibandingkan T tabel (2,012) dengan nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 masih berada di bawah 0,05. Dari perolehan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Sementara itu untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel tersebut serta besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel tergantungnya, peneliti menggunakan uji koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R 2 ). Dari hasil penelitian diketahui nilai R (Koefisien Korelasi) yaitu 0,717, dengan kata lain Pemberian Kredit Modal Kerja (X) memiliki hubungan kuat dengan Pendapatan Usaha Mikro (Y) karena dari interprestasi nilai R, kategori kuat berada pada skor 0,60-0,799, sedangkan nilai R Square (Koefisien Determinasi) yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,514. Artinya Pemberian Kredit Modal Kerja (X) memiliki proporsi pengaruh terhadap Pendapat Usaha Mikro (Y) sebesar 51,4% dan sisanya 48,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya ditinjau dari ekonomi Islam, Pemberian Kredit Modal Kerja untuk meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro dalam hal ini tidak sesuai dengan syariat Islam dikarenakan adanya bunga sebsar 17%. Meskipun Pemberian Kredit Modal Kerja ini dapat mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro dengan tujuan tolong-menolong, namun tetap saja Islam mengharamkan hal tersebut karena pinjaman atau dalam ekonomi syariah disebut dengan Al-Qardh tidak boleh ada imbalan, apalagi yang dipersyaratkan pada waktu akad, karena hal itu teramasuk riba. Kata Kunci : Kredit, Modal Kerja, Pendapatan, Usaha Mikro

Actions (login required)

View Item