Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KEDUDUKAN ANAK LI’AN DAN ANAK HASIL ZINA SEBAGAI PEWARIS TERHADAP ZAUL FURUDH DAN ZAUL ARHAM (MENURUT MAZHAB SYAFI’I DAN MAZHAB HANBALI)

ILHAM DWI PUTRA (2018) KEDUDUKAN ANAK LI’AN DAN ANAK HASIL ZINA SEBAGAI PEWARIS TERHADAP ZAUL FURUDH DAN ZAUL ARHAM (MENURUT MAZHAB SYAFI’I DAN MAZHAB HANBALI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018295PMH.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018295PMH.pdf

Download (468kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018295PMH.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018295PMH.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018295PMH.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018295PMH.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018295PMH.pdf

Download (601kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018295PMH.pdf

Download (508kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018295PMH.pdf

Download (778kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018295PMH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018295PMH.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018295PMH.pdf

Download (254kB) | Preview

Abstract

Penyusunan skripsi ini meneliti tentang kedudukan anak li’an dan anak hasil zina sebagai pewaris terhadap zaul furudh dan zaul arham menurut Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali. Latar belakang masalahnya adalah anak li’an dan anak hasil zina sebagai pewaris yang kemudian dalam pembagiannya terdapat harta yang bersisa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali mengenai kedudukan anak li’an dan anak hasil zina sebagai pewaris terhadap zaul furudh dan zaul arham dan mengenai hartanya yang bersisa. Penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan atau kajian pustaka, yang sumber data-data di ambil dari data primer kitab kedua Mazhab, bahan sekunder dari kitab-kitab dan buku-buku fiqih yang berhubungan dengan pembahasan dan bahan tersier dari kamus, ensiklopedia serta buku lain yang membantu data-data tentang pembahasan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengunakan metode komperatif. Yakni suatu metode dengan cara membandingkan satu pendapat dengan pendapatan lain kemudian mencari dan menyimpulkan pendapat mana yang lebih kuat dari segi dalilnya. Adapun hasil penilitian ini yaitu: Menurut Mazhab Syafi’I mengenai kedudukan anak li’an dan anak hasil zina sebagai pewaris, ibunya dan saudara seibunya mendapat warisan sebagimana terdapat dalam kitabullah dan ayahnya tidak dapat sama sekali, sedangkan sisa harta warisan diberikan kepada kaum muslim melalui Baitul Mal. Menurut Mazhab Hanbali ibunya dan saudara seibunya mendapat warisan sebagimana terdapat dalam kitabullah dan ayahnya tidak dapat sama sekali, sedangkan sisa harta tidak di serahkan kepada Baitul Mal tetapi di kembalikan kepada ibu dan saudara seibu yaitu dari garis Zaul Furudh dan Zaul Arham. Menurut analisis penulis, dari kedua pendapat yang dipegang oleh Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali, pendapat yang kita dahulukan adalah pendapat Mazhab Hanbali, yaitu sisa harta warisan anak li’an dan anak hasil zina tersebut di kembalikan (Radd) kepada ahli waris yang ada (ashabul furud), tidak diserahkan kepada kaum muslim melalui Baitul mal. Bahwa penggunaan radd tersebut dibagi berdasarkan bagian mereka masing-masing, jadi bagi yang mempunyai bagian separuh maka ia mengambil separuh pula dari sisa tersebut dan begitulah seterusnya setiap bagian. Dalam hal ini Mazhab Hanbali berpegangan bahwa hubungan agama dan nasab lebih utama di banding sekadar hubungan agama saja. Yakni bahwa mereka Zawul furudh dan Zaul Arham itu mengumpulkan duasebab (Hubungan sesama muslim dan nasab) sementara kaum muslim melalui Baitul Mal hanya memiliki satu sebab saja (Hubungan sesama muslim). Kemudian negeri kita Indonesia bukan juga sebuah Negara yang memakai hukum Syari’at islam secara menyeluruh jadi konsep Baitul Mal tidak menjadi lembaga resmi dalam mengelola keuangan Negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 17 Jul 2019 08:03
Last Modified: 17 Jul 2019 08:03
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/16201

Actions (login required)

View Item View Item