KHAIRUL FIKRI (2018) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK KERIPIK NENAS DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018277IH.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018277IH.pdf Download (457kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018277IH.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018277IH.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018277IH.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018277IH.pdf Download (256kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018277IH.pdf Download (342kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018277IH.pdf Download (338kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018277IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018277IH.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018277IH.pdf Download (127kB) | Preview

Abstract

Desa Kualu Nenas merupakan desa penghasil nenas, nenas merupakan salah satu komoditi di desa tersebut, maka tidak heran di Desa Kualu Nenas tersebut banyak terdapat sebuah varietas keripik nenas yang berpotensi untuk di daftarkan dan dilindungi oleh undang-undang, agar tidak terjadi kesamaan merek nantinya, Perlindungan terhadap hak atas merek bagi pemegang merek di Indonesia akhirakhir ini masih sering dijumpai tentang adanya pelanggaran terhadap hak atas merek tersebut. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap merek keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis, karena seperti yang kami temui di lapangan tentang adanya penggandaan merek yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab seperti halnya merek keripik nenas “Sakinah” di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis, maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Sebagai data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan melakukan observasi, wawancara dan angket. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan berupa bahan tertulis seperti buku, peraturan perundang-undangan dan data dari instansi atau lembaga tempat penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa deskriptif kualitatif, yaitu setelah data terkumpul, data-data tersebut diklarifikasikan dalam kategori-kategori atas dasar persamaan jenis dari kata tersebut. Kemudian data tersebut dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga akan diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang diteliti. Dari hasil penelitian yang di dapatkan bahwa Perlindungan hukum terhadap merek Keripik Nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016. Perlindungan hukum dititik beratkan kepada pemberian sanksi hukum, kepada yang melakukan pelanggaran terhadap hak merek bahwa pemilik merek terdaftar mendapat perlindungan hukum atas pelanggaran hak atas merek baik dalam wujud gugatan ganti rugi atau penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut maupun berdasarkan tuntutan hukum melalui aparat penegak hukum. Pemilik merek terdaftar juga memiliki hak untuk mengajukan permohonan pembatalan pendaftaran merek terhadap merek yang ia miliki yang didaftarkan orang lain secara tanpa hak. Sedangkan sanksi terjadi perbuatan pelanggaran merek keripik nenas di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang adalah sanksi menurut hukum perdata, pidana dan sanksi administarasi negera.

Actions (login required)

View Item