Rachmad Achri Subri, - (2019) USG Pengganti Hukum Iddah Perspektif Maqashid Syariah. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER.pdf Download (880kB) | Preview |
|
|
Text
2. lembar pengesahan sidang.pdf Download (711kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (696kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (696kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (446kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (523kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (826kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Download (541kB) | Preview |
|
Text (Bab IV)
9. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (841kB) |
||
|
Text
10. BAB V.pdf Download (423kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (386kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan merupakan ibadah yang termasuk paling lama jangka waktunya dari pada ibadah-ibadah lain bahkan sampai akhir hayatnya. Oleh karena itu, banyak ayat al-Qur’an dan hadits Nabi SAW yang menjelaskan tentang urgennya perkawinan dengan tujuan beribadah atau mendekatkan diri kepada-Nya.Perceraian adalah suatu perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT sekalipun dibolehkan. Sejak terjadi perceraian ini dalam Islam mulai diatur adanya ‘iddah atau masa tunggu bagi perempuan (isteri) karena perempuan yang memiliki rahim dan mengalami kehamilan, maka sangat logis kalau ‘iddah berlaku bagi perempuan.Berkenaan dengan banyaknya ayat yang mengatur tentang ‘iddah, maka perlu lebih dicermati tujuan pensyariatannya (Maqashid Alsyari’ah) dan dilakukan secara proporsional. Jika perempuan yang ditalak tidak boleh menerima lamaran (khitbah) dari laki-laki lain hanya dengan alasan hanya untuk mengetahui isi rahimnya, apakah hamil atau tidak, untuk masa sekarang tidak perlu menunggu sekian lama, misalnya dua atau tiga bulan dengan hitungan tiga kali quru’. Misalnya, cukup dengan alat tes kehamilan, maka seseorang bisa diketahui setelah seminggu dari persetubuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran USG serta mengetahui dan menganalisis penentuan hukum ‘iddah melalui USG dalam perspektif Maqashid Syariah.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research), dalam penelitian ini Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis, disimpulkan bahwa perkembangan ilmu teknologi modern tidak dapat mengubah ketentuan panjang pendeknya masa Iddah yang telah ditetapkan serta dijelaskan Al-Quran dan Hadis. Meskipun ada keyakinan bahwa rahim wanita yang dicerai itu bersih dan diantara suami-istri tidak mungkin rujuk kembali. Dengan demikian, masalah Iddah dalam ajaran islam iniadalah bersifat ta’abbudi (pengabdian diri kepada Allah) dan bukan bersifat ta’aqquli (sebab dan alasan). Pada saat-saat tertentu ketika seorang wanita yang ditalak masuk kedalam kategori ‘iddah wanita yang siklus haidhnya tidak teraturdan wanitamonopouse maka disnilah letak salah satu peranan USG dalam menentukan lama ‘iddahnya wanita tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ari Eka Wahyudi |
Date Deposited: | 15 Jul 2019 05:15 |
Last Modified: | 15 Jul 2019 05:15 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15888 |
Actions (login required)
View Item |