Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

SANKSI RUJU’ TANPA PERSETUJUAN ISTERI (STUDI ENAKMEN UNDANG-UNDANG PENTADBIRAN KELUARGA ISLAM, MAHKAMAH SYARIAH KUALA TERENGGANU)

MOHD FARMAN BIN MOHD JA’FAR (2018) SANKSI RUJU’ TANPA PERSETUJUAN ISTERI (STUDI ENAKMEN UNDANG-UNDANG PENTADBIRAN KELUARGA ISLAM, MAHKAMAH SYARIAH KUALA TERENGGANU). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018238AH.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018238AH.pdf

Download (516kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018238AH.pdf

Download (516kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018238AH.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018238AH.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018238AH.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018238AH.pdf

Download (632kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018238AH.pdf

Download (445kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018238AH.pdf

Download (935kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018238AH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (711kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018238AH.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018238AH.pdf

Download (329kB) | Preview

Abstract

Penulisan skripsi ini di latar belakangi oleh aturan yang terdapat di Negeri Terengganu, Malaysia. Persoalan ruju’ tanpa persetujuan isteri diatur dalam Enakmen 12 Undang-Undang Pentadbiran Keluarga Islam Terengganu Tahun 1985. Menurut Enakmen 12 Undang-undang Pentadbiran Keluarga Islam Terengganu Tahun 1985, Seksyen 129 mengenai ruju’ tanpa persetujuan isteri termasuk didalam kategori kesalahan dan hukuman. Sesorang suami yang melafazkan ruju’ dengan tidak terlebih dahulu mendapat persetujuan daripada isterinya adalah melakukan suatu kesalahan dan hendaklah dihukum denda sebanyak RM 1000 atau penjara tidak melebihi enam bulan atau kedua-duanya sekaligus. Sedangkan di dalam Islam yang memiliki hak ruju’ adalah suami, sebagaimana yang diisyaratkan oleh firman Allah di dalam surat Al-Baqarah ayat 228, yang isinya menjelaskan bahwa suami mereka lebih berhak kembali atau ruju’ kepada mereka. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana sanksi rujuk tanpa persetujuan isteri menurut Undang-Undang Pentadbiran Keluarga Islam, Mahkamah Syariah Kuala Terengganu dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sanksi rujuk tanpa persetujuan isteri menurut Undang-Undang Pentadbiran Keluarga Islam, Mahkamah Syariah Kuala Terengganu. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kepustakaan (library research). Adapun sumber bahan hukum primernya adalah Enakmen Undang-Undang Pentadbiran Keluarga Islam Seksyen 129 Tentang Ruju’ Tanpa Persetujuan Isteri, dokumen dan arsip dari Hakim Mahkamah Syariah Kuala Terangganu dan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis data penulis menggunakan analisis kualitatif, di mana data yang terkumpul diolah berdasarkan proses yang lebih bersifat deskriptif. Penulis menerapkan model analisis wacana, yaitu satu metode kritis untuk meneliti permasalahan menurut perspektif fiqih dan dikomperasikan dengan produk hukum positif yang diberlakukan didalam wilayah kajian peneliti Hasil penelitian ini adalah bahwa seorang suami yang melafazkan ruju’ dengan tidak meminta izin terlebih dahulu kepada istrinya maka suami tersebut dianggap telah melakukan suatu kesalahan dan hendaklah dihukum denda tidak lebih dari seribu ringgit atau penjara tidak lebih dari enam bulan atau kedua-duanya. Bahwa penetapan sanksi ruju’ tanpa adanya persetujuan dari istri tersebut bertujuan baik, yakni agar dapat mencegah suami yang ruju’ dengan tujuan hanya untuk memberiakan kemudharatan kepada mantan istrinya saja serta pemberian sanksi dan hukum tersebut juga untuk memberikan efek jera bagi orang-orang yang melanggar dari ketentuan enakmen tersebut, walaupun pada dasarnya hak ruju’ hanya ada pada suami, akan tetapi penetapan yang terdapat dalam enakmen tersebut memiliki kebaikan maka hal ini menjadi boleh karena tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 15 Jul 2019 04:33
Last Modified: 15 Jul 2019 04:33
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15879

Actions (login required)

View Item View Item