PUJI SANTOSO (2018) HASIL TUMPANG SARI KEDELAI (Glycine max L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018111PTN.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018111PTN.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018111PTN.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018111PTN.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFRAT ISI_2018111PTN.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018111PTN.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
7. BAB II_2018111PTN.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
||
|
Text
8. BAB III_2018111PTN.pdf Download (543kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_2018111PTN.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB) |
||
|
Text
10. BAB V_2018111PTN.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_2018111PTN.pdf Download (344kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan pangan nasional lebih besar dari produksi pangan nasional. Penyebabnya adalah semakin berkurangnya luas area panen nasional karena alih fungsi kesektor lain seperti perkebunan dan industri . Berdasarkan hal tersebut maka usaha peningkatan jumlah produksi pangan harus dilakukan melalui ekstensifikasi lahan dengan metode pertanaman ganda. Penelitiantersebut dilakukan untuk melihathasiltumpangsarikedelai (Glycine maxL.)danjagung (Zea maysL.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuarisampai dengan Mei 2018 di Pekanbaru, Provinsi Riau.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai danjagung pada penanaman secara monokultur dantumpangsaridi lahan, sertamengetahui NKL pada penanaman monokultur dan tumpangsari tanaman kedelai danjagungdi lahan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem pertanaman monokultur (kedelai dan jagung),dan tumpangsari kedelai dan jagung. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkanbahwa hasil tumpangsaritanaman kedelai dan jagungsamabaik denganmonokultur. Hal ini ditunjukkan oleh semua parameter yang diuji cobakan yaitu tinggi tanaman,berat basah, berat kering, jumlah polong, jumlah biji,bobot biji per tanaman dan bobot biji per plot pada tanaman kedelai serta tinggi tanaman, jumlah tongkol, berat basah dan berat kering, bobot jagung berkelobot, bobot jagung tanpa kelobot, panjang tongkol jagung tanpa kelobot, diameter tongkol jagung tanpa kelobot, dan bobot jagung perpetak pada tanaman jagung. Penanaman secara monokultur menghasilkan bobot 100 biji kedelai yang lebih baik dibandingkan tumpangsari. Pola tanam tumpangsari kedelai dan jagungdilahanmemberikankeuntungan agronomis mencapai 76% dengan nilai NKL 1,76.Kata kunci : tumpangsari; monokultur; jagung; kedelai
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Supliadi |
Date Deposited: | 11 Jul 2019 04:31 |
Last Modified: | 11 Jul 2019 04:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15691 |
Actions (login required)
View Item |