Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

SIMAGOD SEBAGAI TRADISI KELUARGA ANALISIS TERHADAP ADAT MENYAMBUT MASUK BULAN PUASA DI MASYARAKAT BATAK MANDAILING KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

ROY MUHAMMAD YASIR SIREGAR (2018) SIMAGOD SEBAGAI TRADISI KELUARGA ANALISIS TERHADAP ADAT MENYAMBUT MASUK BULAN PUASA DI MASYARAKAT BATAK MANDAILING KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018214AH.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018214AH.pdf

Download (481kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018214AH.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018214AH.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018214AH.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018214AH.pdf

Download (663kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018214AH.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018214AH.pdf

Download (870kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018214AH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018214AH.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018214AH.pdf

Download (249kB) | Preview

Abstract

Dalam pelaksanaan tradisi kenduri simagod yang berlangsung di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten LabuhanBatu Selatan ditemukan, ada suatu komponen yang dapat menimbulkan masalah mengenai kehalalan atau kebolehan dalam pelaksanaannya. Dimana ketika proses penyembelihan ayam pada acara kenduri simagod ketika menyambut masuk bulan puasa dilakukan oleh seorang datuk dan menambahkan lafaz dengan berbahas abatak yaitu “husayok dayok bahen panganon nioppung tahunon” yang berarti sengaja ayam ini disembelih untuk makanan arwah oppugn-oppung pada taun ini. selain itu juga pada prosesi acara tradisi kenduri simagod dilengkapi dengan jamuan-jamuan. Jika tradisi kenduri simagod tidak dilaksanakan maka akan mendapatkan sanksi di tengah masyarakat yang berbentuk cemoohan dan gunjingan dan tidak diikut sertakan dalam musyawarah adat. Fokus masalah ini ingin mengetahui bagaimana proses tradisi kenduri simagod dalam hukum adat masyarakat batak mandailing di desa Tanjung Medan, apa tujuan dilaksanakan tradisi simagod dan tinjauan hukum Islam terhadap tradisi kenduri simagod di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten LabuhanBatu Selatan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang berlokasi di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan, dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara. Sabjek penelitian ini adalah masyarakat desa Tanjung Medan yang melaksanakan tradisi Simagod. Penulis menggunakan metode analisa data deskriptif kualitatif. Serta metode penulisan menggunakan metode induktif dan deduktif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa fenomena atau kasus yang terjadi di DesaTanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Mengenai Pelaksanaan tradisi kenduri simagod ini memiliki tujuan yang baik atau memiliki kemaslahatan namun dalam prosesi pelaksanaanny aketika dilaksanakan proses penyembelihannya ditambah lafas atau menggabungkan niat dalam menyembelih hewan dengan melafazkan ayam tersebut disembelih untuk makanan arwah-arwah oppugn-oppung pada tahun ini yang membua ttradisi kenduri simagod di desaTanjung Medan ini menjadi fasid atau rusak. Karena dalam ayat Al qur’an dijelaskan “diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah.”

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 11 Jul 2019 03:48
Last Modified: 13 Oct 2020 04:15
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15676

Actions (login required)

View Item View Item