LAINUL ARIFAH (2018) KEDUDUKAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN KUASA MUTLAK DALAM PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DIKANTOR NOTARIS / PPAT PAULUS MANAEK SIMBOLON. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. C0VER OK__2018210IH.pdf Download (250kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018210IH.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018210IH.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018210IH.pdf Download (400kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018210IH.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018210IH.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018210IH.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018210IH.pdf Download (336kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018210IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018210IH.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018210IH.pdf Download (125kB) | Preview

Abstract

Surat kuasa mutlak adalah surat kuasa yang dibuat dimuka notaris, dengan tujuan untuk menghindari ketidakpastian pemberian kuasa, yang dihubungkan dengan hak pemberi kuasa untuk dapat mencabut secara sepihak pada satu sisi, serta hak penerima kuasa untuk melepas secara sepihak pada sisi lain, lalu lintas pergaulan hukum telah memperkenalkan dan membenarkan pemberian kuasa, yang disebut dengan kuasa mutlak. Pemberi kuasa menyerahkan sepenuhnya kepada penerima kuasa terhadap sebidang tanah untuk menjual atau mengalihkan dengan cara apapun. Di sini terlihat bahwa perpindahan hak tersebut terlalu berlebihan sehingga si pemberi kuasa seakan-akan tidak mempunyai hak lagi terhadap sebidang tanah yang merupakan miliknya. Dari ltarbelakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana kedudukan hokum terhadap penggunaan kuasa mutlak dalam pemindahan hak atas tanah dikantor notaris / ppat Paulus manaek simbolon Dan bagaimana akibat hokum penggunaan kuasa mutlak yang dibuat dimuka notaris / ppat Paulus manaek simbolon.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan hukum terhadap penggunaan kuasa mutlak dalam pemindahan hak atas tanah di kantor Notaris/PPAT Paulus Manaek Simbolon, dan untuk mengetahui akibat hukum pemberian kuasa mutlak dalam pemindahan hak atas tanah yang dibuat di muka notaris. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat. Dalam hal ini tentunya pihak-pihak yang berhubungan dengan pembuatan dan pemberian kuasa mutlak atas pemindahan hak atas tanah. Sedangan dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah bersifat deskriptif, artinya memberikan gambaran yang jelas mengenai pembuatan dan pemberian kuasa mutlak. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, penggunaan surat kuasa mutlak oleh penerima kuasa dapat dilakukan dengan bebas dan leluasa tanpa diketahui oleh pemberi kuasa, termasuk menggunakan dan menjual tanah yang sudah diserahkan tersebut. Di samping itu juga, karena penerima kuasa dapat bebas menggunakan surat kuasa mutlak tersebut, maka si penerima kuasa dapat saja melakukan penyimpangan atau menyembunyikan apa yang ia lakukan terhadap benda yang telah dikuasakan kepadanya, termasuk harga jual dan hal-hal lain yang berhubungan dengan tanah tersebut.Akibat hukum dari pemberian kuasa mutlak adalah, pemberi kuasa tidak dapat menarik kembali kuasa yang diberikan kepada penerima kuasa. Di sini seakan-akan pemberian kuasa mutlak tersebut memindahkan hak dari pemberi kuasa mutlak selaku pemilik benda yang dikuasakan tersebut kepada penerima kuasa sepenuhnya.

Actions (login required)

View Item